Houthi Ancam Sikat Israel Jika Gencatan Senjata Tak Dipatuhi

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Jumat, 17 Jan 2025 19:00 WIB

Milisi Houthi Yaman menegaskan bakal menyerang Israel jika tidak mematuhi gencatan senjata dengan Hamas. Houthi menakut-nakuti bakal menyerang Israel jika terjadi pelanggaran dalam gencatan senjata Israel-Hamas. (REUTERS/KHALED ABDULLAH)

Jakarta, detikai.com --

Milisi Houthi Yaman menegaskan bakal menyerang Israel jika tidak mematuhi gencatan senjata dengan Hamas.

Pemimpin Houthi Yaman menegaskan bakal memantau penerapan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas nan bermaksud untuk mengakhiri perang di Gaza.

Jika Israel melanggar, Houthi menakut-nakuti bakal menyerang Israel alias kapal-kapalnya menggunakan rudal balistik dan pesawat nirawak di perairan dekat pantai Yaman. Sejak agresi Israel ke Palestina pada Oktober 2023, Houthi sudah melancarkan serangan ke kapal-kapal Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bakal terus memantau perkembangan di Palestina selama tiga hari sebelum berlakunya perjanjian Gaza. Jika pembantaian Israael terus bersambung kami bakal melanjutkan operasi kami," ujar Abdul Malik Al Houthi dalam pidato nan disiarkan televisi.

"Jika ada kemunduran agresi dari kesepakatan pada tahap mana pun, kami bakal siap menyediakan support militer untuk kerabat Palestina kami," sambungnya dilansir dari Reuters.

Houthi telah melakukan 100 serangan lebih ke kapal-kapal Israel sejak November 2023 dan telah menenggelamkan dua kapal, menyita satu kapal, dan menewaskan setidaknya empat pelaut. Intensitas serangan tersebut mengganggu pengiriman dunia dan mendorong perubahan rute.

Serangan tersebut telah mengganggu perdagangan internasional dan memaksa beberapa kapal mengambil rute panjang di sekitar Afrika bagian selatan dan tidak melewati Terusan Suez nan berakibat pada kenaikan tarif asuransi, biaya pengiriman, dan berbuntut pada inflasi global.

Pengumuman kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas beberapa hari lampau membikin Houthi disinyalir bakal menghentikan serangan ke kapal-kapal Israel.

Selain serangan ke kapal, Houthi sudah meluncurkan rudal dan pesawat nirawak ke Israel nan dibalas dengan serangan kembali termasuk pada minggu lampau ketika pesawat tempur mengebom dua pelabuhan dan pembangkit listrik.

Houthi juga diserang Amerika Serikat dan Inggris nan meluncurkan operasi multinasional pada Desember 2023 guna menjaga perdagangan di Laut Merah.

(nva/rds)

Selengkapnya