ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pernahkah mencium aroma tidak sedap meski di sekitar tidak ada pencetus bau? Aroma tidak sedap bisa muncul dari hidung, terkadang berbau amis alias apalagi seperti aroma telur busuk.
Rupanya, hidung nan mencium aroma telur busuk bisa disebabkan oleh beragam masalah kesehatan. Dikutip dari Healthline, berikut ini beberapa adalah aspek penyebabnya:
1. Polip Hidung
Polip hidung adalah benjolan lunak nan tidak berkarakter kanker. Benjolan ini tumbuh di tembok rongga hidung alias sinus akibat peradangan kronis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu indikasi nan ditimbulkan polip hidung adalah munculnya aroma busuk dalam hidung. Ini disebabkan oleh penumpukan cairan dalam polip, nan berasal dari lapisan lendir lembap, pada selaput mukosa.
Selain aroma busuk, indikasi polip hidung juga disertai:
- Penurunan indera penciuman dan pengecapan.
- Hidung berair.
- Hidung tersumbat.
- Sakit kepala.
- Tekanan di dahi dan wajah.
- Mendengkur.
2. Sinusitis
Sinusitis alias jangkitan hidung biasanya disebabkan oleh virus, bakteri, alias jamur. Salah satu indikasi nan terasa adalah muncul aroma tidak sedap akibat penumpukan lendir di rongga hidung.
Gejala sinusitis lain nan mungkin muncul meliputi:
- Lendir hidung berwarna kuning alias hijau.
- Hidung tersumbat.
- Pembengkakan, nyeri, dan rasa sakit di sekitar pipi, dahi, dan mata.
- Sakit kepala.
- Demam.
- Nyeri gigi.
- Kehilangan penciuman.
- Napas berbau tidak sedap.
3. Postnasal Drip
Lendir nan berbau tidak sedap di hidung, terutama jika mengental dan terus menerus menetes ke tenggorokan, merupakan tanda dari postnasal drip.
Lendir biasanya bercampur dengan air liur dan ditelan tanpa disadari. Namun, pilek, flu, alergi, alias jangkitan sinus bisa menyebabkan lendir menjadi lebih kental sehingga susah mengalir secara normal.
Segera periksakan ke master jika postnasal drip berjalan lebih dari 3 minggu dan jika lendir nan berbau berwarna kuning, hijau, alias abu-abu.
4. Gigi Berlubang
Masalah gigi berlubang juga dapat memicu kemunculan aroma di hidung. Gigi berlubang terjadi ketika kuman nan menumpuk di permukaan gigi menggerogoti lapisan gigi.
Penumpukan kuman ini akhirnya menyebabkan aroma mulut dan aroma tidak sedap nan keluar melalui hidung. Segera lakukan pemeriksaan ke master jika mengalami gigi berlubang untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
5. Batu Amandel
Amandel mempunyai celah dan lipatan nan bisa menjebak air liur, lendir, sisa makanan, dan sel-sel mati. Terkadang, tumpukan kotoran ini mengeras menjadi barang mini nan disebut batu amandel.
Bakteri bisa berkembang biak di batu amandel dan menghasilkan aroma tidak sedap di mulut dan hidung.
6. Penyakit Ginjal Kronis
Penyakit ginjal kronis merupakan kondisi ketika kegunaan ginjal menghilang secara berjenjang dan progresif. Ginjal bekerja sebagai penyaring limbah dari darah, nan kemudian dikeluarkan melalui urine.
Ketika kegunaan ginjal terganggu, zat-zat limbah bakal menumpuk di tubuh. Penumpukan ini dapat menghasilkan aroma seperti amonia nan bisa dirasakan di napas, mulut, dan bagian belakang hidung.
Kondisi ini biasanya terjadi saat penyakit ginjal kronis sudah mencapai stadium lanjut.
(avk/kna)