ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Telkom Indonesia memandang kepintaran buatan (artificial intelligence/AI) dapat membantu perusahaan maupun pemerintah dalam mengakselerasi upaya model ataupun proses upaya nan melangkah di masing-masing.
Direktur Digital Business Telkom Indonesia Fajrin Rasyid mengatakan dari beberapa riset nan mereka lakukan, tidak hanya di Telkom, tapi di seluruh BUMN, AI dapat meningkatkan efisiensi sebesar 30 alias 40 persen.
"Jadi nan semula beberapa proses dilakukan secara manual, dengan AI itu bisa dibantu sehingga lebih sigap alias lebih automated," kata Fajrin dalam aktivitas Business Update Inisiatif AI Telkom Group di Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Contohnya banyak inspeksi aset-aset di lapangan nan sebelumnya kudu mendatangkan orang, sekarang bisa menggunakan AI dengan image analytics dan video analytics nan dapat dilakukan secara lebih otomatis.
"Bagi BUMN nan punya aset tersebar di seluruh Indonesia tentu bakal lebih costly dan lebih lama begitu ya jika semua diperiksa secara manual mendatangkan orang," ujar Fajrin.
Kemudian, AI juga bisa mengembangkan bisnis-bisnis baru nan sebelumnya belum ada menjadi ada. Lalu, layanan-layanan seperti video analytics dan lain sebagainya untuk dijadikan alias ditambahkan sebagai jasa tambahan, misalnya untuk CCTV.
"Jadi jika sebelumnya orang jualan CCTV saja, termasuk kami di Telkom, sekarang kami menjual CCTV nan ditambahkan dengan jasa analytics," jelasnya.
Sehingga pengguna bisa memandang dan memonitor CCTV nan dipasang di tempat umum, serta mengecek berapa banyak orang nan keluar masuk dalam waktu tertentu.
"Nah regardless, pada intinya kami memandang AI ini sebuah teknologi nan sangat berpotensi besar ke depannya." pungkasnya.
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Contek China, Ini Syarat RI Majukan Industri AI Generatif Lokal
Next Article Warga Eropa Ternyata Tak Peduli Dimatai-matai Robot