Hasil Ultrawide 50mp Samsung Galaxy S25 Ultra, Selfie Genz Naik Kelas!

Jakarta, detikai.com - Penggunaan fitur ultrawide pada kamera smartphone kian terkenal akhir-akhir ini berkah tren 'Selfie Gen Z'. Banyak anak muda nan memanfaatkan kamera utama (rear camera) untuk mengambil selfie bagian lebar dari perspektif pandang atas (bird's-eye angle).

Samsung Galaxy S25 Ultra menjawab kebutuhan kamera ultrawide nan mumpuni dengan tangkapan lebar 120 derajat, menggunakan sensor beresolusi tinggi 50MP (F1.9). Sebelumnya, lensa ultrawide pada Samsung Galaxy S24 Ultra mengandalkan sensor beresolusi lebih rendah 12MP (F2.2).

Alhasil, kualitas tangkapan foto dan rekaman video ultrawide pada Samsung Galaxy S25 Ultra terasa naik kelas, mirip dengan penggunaan lensa wide utama.

Bahkan, kamera ultrawide Samsung Galaxy S25 Ultra sudah mendukung perekaman video dengan resolusi sampai 8K dan 30 FPS. Dengan begitu, hasil video ultrawide tetap kondusif dan tak pecah saat diputar pada layar besar.

detikai.com berkesempatan menjajal keahlian ultrawide 50MP pada Samsung Galaxy S25 Ultra. Ada beberapa aspek nan kami apresiasi.

Pertama, kualitas foto dan video ultrawide tetap konsisten ketika dipakai menjepret foto dan merekam video di kondisi minim sinar (lowlight). Tak ada noise alias grain pada area gelap nan kerap muncul pada kebanyakan ponsel di pasaran.

Saat nonton konser, kamera ultrawide Samsung Galaxy S25 Ultra bisa diandalkan untuk merekam suasana meriah audiens menyaksikan performa musisi idola. Apalagi, HP ini juga mempunyai dua lensa telefoto nan memungkinkan optical zoom hingga 10x tanpa mengurangi ketajaman foto alias video. Jadi, footage saat konser bisa lebih komplit dengan menggunakan ultrawide 50MP dan optical zoom 10x.

Samsung Galaxy S25 Ultra juga menyodorkan fitur 'Best Face' nan bisa memperbaiki ekspresi wajah ketika foto beramai-ramai. Jika ada pihak nan matanya tertutup, bisa minta support AI untuk menghasilkan wajah selfie terbaik secara natural.

Caranya mudah, aktifkan mode Motion Photo saat mengambil gambar. Lalu, cukup geser ke atas pada hasil foto nan mau diedit dan pilih opsi 'Best Face'.

Galaxy AI bakal memroses foto dan mendeteksi beragam ekspresi orang-orang di dalam foto, serta memberikan beberapa rekomendasi ekspresi nan bisa digunakan. Terakhir, cukup klik 'Save' untuk menyimpan hasil editan.

Tak hanya untuk 'Selfie ala Gen Z', keahlian ultrawide Samsung Galaxy S25 Ultra juga sangat membantu saat mengambil visual pemandangan kota alias alam dalam beragam kondisi cahaya.

Biasanya, hasil foto dan video ultrawide mengalami penurunan kontras dan warna, tetapi rumor ini tidak terjadi pada kamera Samsung Galaxy S25 Ultra.

Saat menjepret gedung-gedung di malam hari dengan kamera ultrawide, terasa pengaruh 'megah' dan mendalam berkah kecermatan warna dan ketajaman tekstur objek.

Selanjutnya, patut diapresiasi upaya Samsung Galaxy S25 Ultra untuk melenyapkan masalah vignette mengganggu pada kamera ultrawide. Masalah vignette alias pengaruh penggelapan di tepi gambar memang lumrah pada kamera ultrawide.

Untuk beberapa kasus, pengaruh vignette memang bisa menambah kesan artistik. Namun, tak jarang vignette mengganggu estetika visual. Ada banyak tool penyuntingan standar nan bisa menambah vignette dengan intensitas tertentu.

Hasil default kamera ultrawide Samsung Galaxy S25 Ultra nan bebas vignette memberikan kebebasan bagi pengguna untuk mengolah sendiri foto mereka sesuka hati.

Keempat dan nan tak kalah krusial adalah pengaruh 'gepeng' nan kerap meresahkan banyak pihak ketika mengambil foto alias video ultrawide. Samsung Galaxy S25 Ultra bisa menghasilkan visual lebar 120 derajat tanpa mengorbankan kecermatan perspektif, utamanya pada objek manusia.

Meski pengaruh 'gepeng' tak mungkin 100% hilang, tetapi kamera ultrawide Samsung Galaxy S25 Ultra bisa mereduksinya dengan signifikan.

Pencapaian ini tak hanya diperoleh dari segi peningkatan sensor, tetapi juga keahlian software AI pada kamera Samsung Galaxy S25 Ultra nan lebih mumpuni untuk memroses visual nan 'mewah'.

Di atas kertas, Samsung Galaxy S25 Ultra mengusung kamera utama 200MP (F1.7, OIS), ultrawide 50MP (F1.9, 120 derajat), telefoto 50MP (F3.4, OIS, optical zoom 5x), dan telefoto 10MP (F2.4, optical zoom 3x).

Menurut pengalaman detikai.com menjajal kamera Samsung Galaxy S25 Ultra, HP ini betul-betul pas untuk membikin konten visual dalam format vertikal maupun horizontal.

Tak perlu cemas tangan jadi pegal ketika membikin konten alias menjajal HP dalam waktu lama. Meski Samsung Galaxy S25 Ultra mempunyai layar jumbo 6,9-inci, tetapi bezel-nya sekarang lebih tipis.

Bobotnya juga lebih ringan dengan bodi lebih ramping ketimbang Samsung Galaxy S24 Ultra. Bukan hanya itu, kreasi Samsung Galaxy S25 Ultra sekarang mempunyai sisian melengkung (curved) pada ujung-ujungnya sehingga lebih lezat digenggam.

Pre-Order, Harga, dan Ketersediaan

Samsung Galaxy S25 Ultra tersedia dalam 3 varian, ialah 12/256GB dengan nilai Rp22.999.000, lampau 12/512GB dengan nilai Rp24.999.000, dan untuk 12/1TB dibanderol senilai Rp28.999.000.

Anda bisa memilih tiga jenis warna, masing-masing Titanium Silverblue, Titanium Whitesilver, Titanium Gray, dan Titanium black. Selain itu, ada juga warna online exclusive, ialah Titanium Pinkgold, Titanium Jetblack, dan Titanium Jadegreen.

Sementara untuk Galaxy S25+ jenis 12/256GB dibanderol dengan nilai Rp17.999.000 dan jenis 12/512GB dengan nilai Rp19.999.000.

Terakhir, untuk Galaxy S25 jenis 12/256GB bisa dimiliki dengan merogoh kocek Rp14.999.000 dan jenis 12/512GB dengan nilai Rp16.999.000.

Samsung Galaxy S25 dan Galaxy S25+ tersedia dengan warna Navy, Icyblue, Mint, dan Silver Shadow. Terdapat juga tiga warna online exclusive lainnya seperti Blueblack, Coralred, dan Pinkgold.

Segera dapatkan smartphone dambaan Galaxy S25 Series melalui link berikut ini.

(fab/fab)

Next Article 5 HP Paling Ditunggu-tunggu di 2025, Cek Daftarnya