Harta Warren Buffett Malah Naik Saat Dunia Huru-hara, Ini Rahasianya

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com — Di tengah gejolak pasar dunia nan mengguncang bumi pada 2025, satu nama nan mencuat di antara 15 orang terkaya bumi adalah Warren Buffett. Saat para penanammodal terpukul akibat kejatuhan pasar saham, kekayaan Buffett justru mengalami peningkatan.

Berdasarkan info terbaru Bloomberg Billionaires Index, Buffett menjadi satu-satunya dari 15 orang terkaya bumi nan mencatat kenaikan kekayaan bersih. Ia sekarang menempati posisi keenam dengan total kekayaan mencapai US$155 miliar.l alias sekitar Rp 2.612,37 triliun.

Sepanjang tahun ini, kekayaan Buffett meningkat sebesar US$12,7 miliar. Angka tersebut menjadikannya sebagai pengecualian di tengah gelombang kerugian besar nan dialami para miliarder lain.

Kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih telah menyebabkan pasar saham AS kehilangan sekitar US$8 triliun dalam kapitalisasi pasar. Kebijakan tarif besar-besaran nan diterapkan Trump turut menyumbang hilangnya US$6 triliun hanya dalam dua hari perdagangan.

Pasar mengalami penurunan signifikan senilai US$329 miliar pada Jumat lalu. Ini menjadi penurunan satu hari terbesar sejak krisis Covid-19 melanda.

Pada Kamis sebelumnya, 500 orang terkaya bumi kehilangan kekayaan kolektif sebesar US$208 miliar. Angka ini tercatat sebagai penurunan harian keempat terbesar sepanjang sejarah Bloomberg Billionaires Index dan nan paling parah sejak 2020.

Elon Musk mengalami penurunan kekayaan terbesar, ialah sebesar US$130 miliar menjadi US$302 miliar. Jeff Bezos juga merugi US$45,2 miliar, menyisakan total kekayaan US$193 miliar.

Mark Zuckerberg kehilangan US$28,1 miliar, sehingga kekayaannya turun menjadi US$179 miliar. Sementara itu, Bernard Arnault dari LVMH mengalami penurunan sebesar US$18,6 miliar menjadi US$158 miliar.

Bill Gates juga terdampak, dengan kekayaan menyusut US$3,38 miliar menjadi US$155 miliar. Nilai tersebut setara dengan total kekayaan Warren Buffett saat ini.

Di tengah ketidakpastian nan menghantui banyak investor, Buffett tetap menerapkan strategi investasi jangka panjang lewat Berkshire Hathaway. Perusahaan tersebut mengurangi eksposur terhadap saham teknologi AS seperti Apple dan Bank of America.

Sebaliknya, Buffett memperbesar investasinya di perusahaan jual beli utama Jepang, menurut laporan Economic Times. Perusahaan-perusahaan tersebut mencakup Mitsui, Mitsubishi, Sumitomo, Itochu, dan Marubeni.

Dokumen resmi mencatat kepemilikan Berkshire di perusahaan-perusahaan itu: Mitsui (9,82%), Mitsubishi (9,67%), Sumitomo (9,29%), Itochu (8,53%), dan Marubeni (9,30%). Investasi strategis ini memperkuat posisi Berkshire dalam sektor perdagangan Jepang.

Langkah tersebut turut mendorong kapitalisasi pasar Berkshire Hathaway melampaui US$1,14 triliun. Nilai ini apalagi melampaui Tesla dan secara signifikan meningkatkan kekayaan pribadi Buffett.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Konglomerat Kumpul di BEI, Bahas Nasib IHSG

Next Article Warren Buffett Timbun Uang Rp 5.000 T, Sinyal Waspada Buat Investor?

Selengkapnya