Harga Iphone Mau Naik, Sumbernya Dari Amerika

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Belum lama ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana menerapkan tarif impor baru. Salah satunya kepada China, nan dapat berakibat pada nilai iPhone dan produk Apple lainnya.

MacRumors menuliskan Trump menerapkan tarif 10% dan 25% untuk Kanada serta Meksiko. Khusus untuk China, pungutan tersebut telah bertindak sejak hari Selasa lalu, dikutip Senin (10/2/2025).

Situs Barron menuliskan Apple terdampak tarif baru itu lantaran sebagian besar pabriknya berada di China. Selain itu, kemungkinan Intel dan Dell juga terdampak dari kebijakan ini.

"Hanya sejumlah perusahaan nan bisa merasakan akibat dari tarif, termasuk perusahaan chip Intel dan kreator PC Dell Technologies serta raksasa smartphone Apple," tulis Barron.

Hal serupa juga dikatakan analis finansial dan presiden Wealth Trace, Doug Carey. Dia menjelaskan perusahaan dari alias nan mengambil suku cadang dari China bakal mengalami kenaikan harga.

"Diperkirakan banyak peralatan dari China alias suku cadangnya dibuat di China bakal naik harganya," jelas Carey dikutip dari Cnet.

Namun, situs tersebut juga memberikan catatan Trump pernah membebaskan Apple dari tarif saat dia menjabat di periode sebelumnya.

Sebelumnya, CEO Tim Cook juga pernah ditanya soal pendapatnya kemungkinan adanya tarif baru. Menurutnya, perusahaan tetap memantau.

Sementara itu, masyarakat diminta untuk tetap tenang dengan kebijakan Trump. Presiden Conners Wealth Management, Steven Conners meminta untuk tidak melakukan panic buying.

"Secara alamiah, teknologi berkarakter deflasi. Artinya seiring berjalannya waktu, keahlian bakal meningkat dan harga bakal turun dengan produk nan berbobot sama," ucapnya.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: AS Siapkan Dana Kekayaan Negara untuk Akuisisi TikTok

Next Article Borong! Harga iPhone 12-15 Terjun Bebas, Cuma Rp 7 Jutaan

Selengkapnya