Hardiknas 2025, Ketua Kpid Dki Tekankan Penyiaran Sebagai Alternatif Pendidikan Anak Dan Remaja Di Era Digital

Sedang Trending 12 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Dalam momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional nan diperingati hari ini, Jumat (2/5), Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DKI Jakarta, Puji Hartoyo, menegaskan pentingnya peran media penyiaran sebagai salah satu pengganti pendidikan nan kuat dan terpercaya khususnya bagi anak-anak dan remaja Indonesia.

Apalagi saat ini di tengah derasnya disrupsi digital dan maraknya konten media sosial nan sering kali kontraproduktif terhadap nilai-nilai pendidikan.

"Di tengah gempuran konten media sosial nan bersilaweran dan seringkali tak terkurasi dengan baik, media penyiaran, baik televisi maupun radio, tetap menjadi rujukan utama masyarakat dalam memperoleh info nan baik, benar, dan mendidik," kata Puji Hartoyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/5).

"Kami membujuk masyarakat untuk menjadikan media penyiaran sebagai sumber info nan sehat, terutama dalam mendampingi anak-anak dan remaja," tambah Puji Hartoyo.

Puji Hartoyo menjelaskan bahwa hasil survei Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat pada tahun 2021 mencatat bahwa 80 persen masyarakat Indonesia tetap mempercayai media penyiaran dalam menyampaikan info nan benar.

Kepercayaan publik ini menjadi modal krusial untuk terus mengembangkan dan menjaga kualitas konten penyiaran, terutama nan berangkaian dengan bumi pendidikan dan pengembangan karakter generasi muda.

Lebih lanjut, Puji Hartoyo menyoroti bahwa di tengah tantangan era digital, media penyiaran kudu tetap adaptif dan berinovasi dalam menghadirkan program-program edukatif nan menarik dan relevan.

Stasiun TV dan radio, terutama di wilayah DKI Jakarta, diharapkan dapat mengisi ruang siar dengan tayangan nan membangun literasi, memperkuat wawasan kebangsaan, serta menumbuhkan kecintaan terhadap budaya dan bahasa Indonesia.

Selengkapnya