Hansi Flick Menolak Barcelona Disebut Tim Perfeksionis

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Barcelona -

Barcelona menggila di tanah Spanyol musim ini, sapu bersih seluruh titel domestik. Sang pembimbing Hansi Flick menitikberatkan timnya soal progres, bukan perfeksionis.

Barcelona menyabet titel Piala Super Spanyol, Copa Del Rey, dan LaLiga. Mereka sukses tiga kali menundukkan rivalnya, Real Madrid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barcelona memang tampil begitu perkasa. Kombinasi pemain senior dan juniornya di lapangan, bikin Blaugrana susah terbendung.

Lamine Yamal si bocah 17 tahun bisa jadi pembeda dan pelayan assist. Raphinha makin matang, sementara Lewandowski terus jadi mesin gol meski sudah uzur.

Pedri dan De Jong di lini tengah jadi otak permainan. Walau tetap 18 tahun, Cubarasi sudah cukup handal di jantung pertahanan. Sementara kiper veteran, Szczesny memberikan ketenangan.

Pelatih Hansi Flick dapat pujian lantaran bisa meramu Barcelona untuk jadi juara. Flick mengaku senang dengan para pemainnya, nan terus berkembang di tiap sesi latihan.

"Di setiap sesi latihan, mereka mengalami peningkatan. Kami memandang ada banyak potensi di dalam tim ini dan beragam perihal nan bisa terus ditingkatkan," ujarnya dilansir dari Tribuna.

"Pada akhirnya, para pemain adalah seorang manusia biasa. Ketika mereka dapat kepercayaan diri, segala perihal bisa mungkin terjadi," tambahnya.

Hansi Flick menolak Barcelona disebut tim perfeksionis. Flick pun tidak peduli bakal perihal itu, lantaran nan terpenting adalah kemajuan!

"Memenangkan gelar bukan tentang kesempurnaan, ini tentang progres," tutupnya.

(aff/krs)

Selengkapnya