Guyon Komeng Soal Gas 3 Kg: Kalau Enggak Dibatasi, Ngebut Terus

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Komedian sekaligus personil DPD DRI Alfiansyah Bustami alias Komeng turut buka bunyi mengenai kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengenai upaya pemerintah untuk tepat subsidi gas elpiji (LPG) 3 kilogram.

Ia berguyon bahwa gas kudu dibatasi agar tidak bergerak begitu cepat. Gas nan disebut Komeng merujuk pada gas saat berkendara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya jika gas kudu dibatasi, jika enggak dibatasi ngebut terus," ucap Komeng seperti diberitakan detikaicom, Rabu (5/4).

Namun, dia beranggapan kebijakan Bahlil seperti terburu-buru tanpa kajian matang. Komeng juga menilai lumrah terdapat pro dan kontra dalam menyikapi kebijakan.

Di sisi lain, dia menyoroti kebijakan Bahlil sudah diubah sehingga penjualan kembali normal dan antrean mencari LPG 3 kg disebut sudah berkurang.

[Gambas:Video CNN]

"Ya biasa lah. Kalau ada penyesuaian kan ada dinamika-dinamika kecil. Tapi kan semuanya sudah kembali lagi," tuturnya.

"Iya, mungkin kan kata Presiden juga kayak seperti tidak diskusi. Tapi akhirnya sudah beres semua," kata Komeng.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya melarang pedagang satuan menjual LPG 3 kg. Per 1 Februari, pengecer diminta transisi dan mendaftarkan diri menjadi pangkalan resmi dengan segala persyaratannya.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan kebijakan ini untuk memastikan masyarakat mendapatkan nilai LPG 3 Kg nan murah dan seragam sesuai dengan nan ditetapkan pemerintah.

Menurut Yuliot, dengan penataan ini, maka nantinya tidak ada lagi pengecer penjual gas melon. Sebab, semua bakal diubah menjadi pangkalan nan stoknya langsung dari Pertamina.

Namun, situasi tersebut membikin kelangkaan LPG 3 kg terjadi di kalangan masyarakat. Presiden RI Prabowo Subianto kemudian menginstruksikan kepada Bahlil mengizinkan kembali pengecer berdagang LPG 3 kg.

(chri)

Selengkapnya