Gubernur Pramono Tegaskan Pemutihan Ijazah Bagi Pelajar Jakarta Yang Tak Mampu

Sedang Trending 10 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Memperingati Hari Pendidikan Nasional alias Hardiknas, Gubernur Jakarta Pramono Anung menjalankan program tahap dua pemutihan ijazah. Tercatat, ada 371 pelajar mendapatkan kesempatan dalam program tahap kedua ini.

Menurut dia, program itu menyasar kepada mereka nan tidak bisa mengambil ijazahnya usai menuntaskan masa pendidikannya di bangku sekolah. Alasannya, lantaran adanya perihal manajemen nan belum dilunasi selama bersekolah. Khususnya terhadap pelajar di sekolah swasta.

"Yang tertahan itu bukan bayar untuk ijazahnya, tetapi hal-hal nan berangkaian dengan sekolahnya, dia tidak mampu. Walaupun sekolah sudah cuma-cuma tapi kan kadang-kadang tetap ada pembayaran di lapangan nan kudu dilakukan dan tidak bisa dilakukan," jelas Pramono.

Pramono berharap, setelah semua piagam pelajar Jakarta nan tertahan bisa diputihkan maka langkah berikutnya adalah berkordinasi kepada pihak sekolah, khususnya swasta agar tidak ada lagi piagam pelajar nan ditahan.

"Kami bakal secara unik berbincang dengan sekolah-sekolah swasta. Bahwa nan seperti ini tidak boleh terjadi. Karena sekolah swasta pada waktu itu kan tetap berbayar, tetap bayar dan rata-rata anak ini dari family nan tidak bisa tidak bisa membayar," ungkap Pramono.

Sebagai informasi, pemutihan piagam tahap kedua menjangkau 371 pelajar. Sedangkan sebelumnya di tahap pertama, pemutihan piagam dibagikan kepada 117 pelajar. 

Akan Ada Tahap Ketiga

Pramono memastikan, berikutnya bakal ada tahap ketiga dengan pelajar nan sudah terdata saat ini sebanyak 6.652 orang. Banyaknya piagam tertahan merupakan corak kumulatif dari tahun ke tahun nan bukan hanya satu alias dua tahun saja, tetapi ada nan sudah mencapai belasan tahun di semua tingkatan pendidikan, mulai dari dasar, menengah hingga atas.

"Pemerintah dalam perihal ini kudu datang dan kami berterima kasih Baznas membantu. Ini merupakan program quick win saya dan Bang Doel (wakil gubernur Jakarta) dalam 100 hari, Alhamdulillah hal-hal nan utama apa nan kami sampaikan ketika melakukan sosialisasi sekarang ini nyaris sebagian besar telah terpenuhi," dia menandasi.

Pemprov Jakarta Kembali Gelar Pemutihan Ijazah Tahap pada Mei 2025

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, memastikan bahwa penyerahan ijazah tahap kedua bakal dilakukan pada 2 Mei 2025 mendatang, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional.

Menurut Pramono, proses pemutihan ijazah tidak bisa dilaksanakan sekaligus lantaran berangkaian dengan banyak aspek, termasuk info dan manajemen lainnya.

 "Karena pemutihan piagam ini menyangkut data, menyangkut orang, menyangkut sekolah dan sebagainya. Pasti penyelesaiannya bertahap. Kemarin sudah tahap periode pertama kurang lebih angkanya sekitar Rp500 juta," ujar Pramono saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Pemprov DKI Jakarta berencana menggelar penyerahan piagam lanjutan di area Monas alias di Balai Kota Jakarta.

Apabila seluruh piagam belum sukses diserahkan pada tahap kedua, Pramono memastikan bahwa program ini bakal bersambung ke tahap-tahap berikutnya.

"Kalau ini memang belum selesai, ada (penyerahan tahap) ketiga, keempat dan seterusnya. Karena bagi saya persoalan piagam ini adalah persoalan serius nan dihadapi oleh warga, masyarakat nan memang jika tidak dibantu, ditebus oleh pemerintah DKI enggak bakal diambil," tegasnya.

Dalam Proses Pendataan

Di sisi lain, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko, menyampaikan bahwa Pemprov DKI saat ini tetap melakukan pendataan menyeluruh mengenai jumlah piagam dari seluruh lulusan satuan pendidikan nan tertahan dan bakal diputihkan.

Pada penyelenggaraan tahap pertama, Pemprov DKI bekerja sama dengan Baznas Bazis DKI Jakarta telah menyerahkan support pelunasan piagam untuk 117 lulusan dengan total nilai support sebesar Rp596.422.200.

Program pemutihan ini bakal bersambung ke tahap kedua, dengan sasaran penerima faedah sebanyak 250 lulusan.

Selengkapnya