Gubernur Aceh Surati As, Minta Logo Kota Salem Dipertahankan

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Minggu, 27 Jul 2025 17:35 WIB

Logo Kota Salem, Massachusetts itu terdapat sosok laki-laki Timur bersorban nan diyakini pengusaha asal Aceh, berdiri tegak berlatar kapal layar dan pohon tropis. Logo Kota Salem, Massachusetts itu terdapat sosok laki-laki Timur bersorban nan diyakini pengusaha asal Aceh, berdiri tegak berlatar kapal layar dan pohon tropis. Dok. Salemma.gov

Aceh, detikai.com --

Gubernur Aceh Muzakir Manaf namalain Mualem menyurati Gubernur Massachusetts, Amerika Serikat, Maura Healey berisi permintaan agar logo berhistoris Kota Salem tidak dihilangkan.

Logo tersebut diyakini sebagai representasi hubungan jual beli dan persahabatan Aceh dengan Amerika Serikat sejak abad ke-18.

Dalam suratnya ke Gubernur Massachusetts dengan nomor 400.6.4/9190 pada Jumat (18/7), Mualem mengatakan pentingnya simbol tersebut sebagai bentuk persahabatan transoceanic antara Aceh dan Salem, Amerika Serikat, nan telah terjalin selama nyaris dua abad.

Diketahui dalam logo Kota Salem nan masuk wilayah Massachusetts, Amerika Serikat itu terdapat sosok laki-laki Timur bersorban nan diyakini pengusaha asal Aceh, berdiri tegak dengan latar kapal layar dan pohon tropis alias palem nan jadi simbol perdagangan Salem dengan Asia Tenggara.

Lalu di bawahnya tertulis bahasa latin 'Divitis Indiae usque ad ultimum sinum', nan artinya 'Dari Kekayaan India hingga ke Teluk nan Paling Jauh'. Moto ini mencerminkan semangat jual beli Salem nan membentang hingga ke Sumatra.

Kemudian di sekeliling lambang terdapat tulisan "SALEM CONDITA A.D. 1626" dan "CIVITATIS REGIMINE DONATA A.D. 1836".

"Kami dengan hormat berambisi Kota Salem dan Negara Bagian Massachusetts untuk mempertahankan lambang original sebagai simbol unik persahabatan internasional dan sejarah berbareng berakar pada perdamaian, perdagangan, dan rasa hormat," tulis Muzakir Manaf dalam suratnya ke Gubernur Massachusetts nan dikutip CNNIndonesia.com, Minggu (27/7).

Bagi masyarakat Aceh, logo Kota Salem merupakan simbol langka hubungan Indonesia-Amerika Serikat, nan mendahului diplomasi formal, pengakuan atas kedudukan Aceh dalam sejarah maritim dunia, dan jembatan penghormatan budaya antara dua negara yang berjauhan.

Salah satu pilar utama dari hubungan tersebut adalah perdagangan lada, nan pada masa itu menjadi komoditas unggulan Aceh dan sangat diminati di pasar internasional, termasuk oleh para pedagang dari Salem.

"Dari pada menghapus lambang itu, mari kita perkuat maknanya melalui kerja sama nan lebih luas, seperti program pendidikan, pertukaran budaya, hingga kemungkinan menjalin hubungan kota kembar antara Banda Aceh dan Salem," kata Mualem.

Surat tersebut juga ditembuskan kepada personil Kongres AS dan Duta Besar AS untuk Indonesia, menegaskan kesungguhan Pemerintah Aceh dalam melestarikan warisan sejarah bersama.

(dra/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya