ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional. Pembentukannya, tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 1 Tahun 2025 nan diteken pada 3 Januari 2025.
Menanggapi perihal itu, Andi Harianto Sinulingga sebagai salah satu kader senior Partai Golkar, dia pun mendukung penuh Satgas nan diketuai oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tersebut dengan membentuk tim kerja hilirisasi.
Andi menjelaskan, konsentrasi hilirisasi sekarang tidak melulu soal tambang. Tetapi banyak juga komoditas lain non tambang dengan potensi nan menjanjikan.
"Tercatat nama-nama seperti kakao, lampau karet. Kita punya banyak karet, produksi karet. Kita juga memproduksi kakao top five di bumi Indonesia ini," kata Andi kepada awak media di Jakarta, seperti dikutip Sabtu (10/5/2025).
Andi menambahkan, komoditas lain nan juga berpengaruh adalah hasil laut seperti ikan, pertanian seperti kelapa dan lain sebaginya nan bisa dihilirkan dengan kepercayaan ada nilai tambah untuk perekonomian.
"Ini kerja-kerja nan senyap nan kita lakukan untuk membantu program pemerintah dan menjadikan ini sebagai aktivitas semesta rakyat Indonesia agar menjadikan ini sebagai sebuah pikiran di dalam kepala kita semua," percaya Andi.
Andi pun mengajak, khususnya golongan muda untuk ikut bekerja sesuai dengan keahlian demi menyukseskan program nan dipimpinnya.
"Jadi jika kita lihat gimana masyarakat kita selama ini, sebenarnya masyarakat kita itu sudah mengerjakan hilirasi itu. Contoh, dari kelapa menjadi santan, dari santan menjadi coconut, dan seterusnya dan dalam setiap proses penghiliran itu, itu ada value added, ada nilai tambah," jelas Andi.
Andi mengaku, tim nan dibentuknya sudah mengundang Satgas Hilirisasi nan dipimpin oleh ketua umum partainya. Dia mengundang mereka untuk datang ke Aceh dan memandang apa nan sudah dikerjakan timnya berbareng masyarakat setempat.
"Salah satunya adalah nilam, alias pohon nilam nan diekstrak menjadi cairan, menjadi minyak nilam. Lalu melalui lembaga nan berjulukan Atsiri Research Center, nan dipimpin oleh Saifullah Muhammad, itu membikin turunan produk-produk, mulai dari minyak wangi, esensial oil, sampai membersihkan lantai dan itu sudah ada dengan sebuah semangat nan mereka lakukan," ungkapnya.