Gerindra Respons Soal Demo Tuntut Pemakzulan Bupati Pati Yang Juga Kadernya

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
  • Berita

  • Politik

Kamis, 14 Agustus 2025 - 07:25 WIB

Jakarta, detikai.com – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Sugiono memastikan pihaknya terus memonitor tindakan unjuk rasa masyarakat Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dan meminta Bupati Pati Sudewo sebagai kader Partai Gerindra memperhatikan aspirasi dari masyarakat.

Dia mengatakan sudah menyampaikan secara langsung kepada Sudewo agar membikin kebijakan nan tidak menambah beban bagi masyarakat. Sugiono pun berterima kasih kepada seluruh pihak lantaran situasi Pati sudah kembali kondusif pada Rabu malam.

*Selaku Sekjen DPP Partai Gerindra, saya juga sudah menyampaikan kepada Bupati Sudewo agar memperhatikan aspirasi dari masyarakat," kata Sugiono dalam keterangan tertulisnya nan diterima di Jakarta, Rabu.

Bupati Pati Sudewo menemui massa pendemo 13 Agustus 2025

Kepada seluruh kepala wilayah kader Gerindra, dia mengingatkan kembali pesan Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Menurut dia, Prabowo berpesan agar setiap kebijakan nan diambil kudu selalu memperhitungkan akibat nan bakal dirasakan oleh rakyat terkecil di wilayah masing-masing.

"Partai kita adalah partai nan lahir dan besar lantaran perjuangan tersebut," kata Menteri Luar Negeri tersebut.

Pada Rabu siang ini, penduduk Kabupaten Pati, Jawa Tengah, melakukan unjuk rasa menuntut Bupati Pati Sudewo mengundurkan diri dari jabatannya, buntut dari polemik kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

Aksi unjuk rasa penduduk tersebut digelar di area Alun-alun Kota Pati, depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati.

Massa dalam tindakan tersebut mendesak Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya lantaran dinilai bersikap arogan. Aksi itu pun berujung kericuhan dan bentrok hingga polisi mengambil tindakan represif. (Ant)

Halaman Selanjutnya

Pada Rabu siang ini, penduduk Kabupaten Pati, Jawa Tengah, melakukan unjuk rasa menuntut Bupati Pati Sudewo mengundurkan diri dari jabatannya, buntut dari polemik kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

Halaman Selanjutnya

Selengkapnya