ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta Gerhana bulan total bakal terjadi pada Jumat, 14 Maret 2025. Tak semua masyarakat Indonesia bisa menyaksikan puncak eklips secara menyeluruh.
Hanya penduduk nan berada di wilayah Indonesia bagian timur berkesempatan memandang fase akhir eklips total dan fase penumbra.
"Nah kita, eklips tersebut bisa dilihat dari wilayah Indonesia bagian timur, untuk fase eklips total berhujung dan fase eklips berakhir," ujar Ketua Tim Bidang Geofisika Potensial Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Syrojudin.
Peristiwa astronomi langka ini bertepatan dengan bulan Ramadhan, menambah daya tarik tersendiri bagi umat muslim di Indonesia.
Fenomena ini terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus. Bayangan Bumi menutupi Bulan sepenuhnya, menyebabkan Bulan tampak berwarna merah darah alias sering disebut Blood Moon.
Durasi eklips total diperkirakan sekitar 1 jam 40 menit hingga nyaris 2 jam, meskipun keseluruhan proses, termasuk fase penumbra dan sebagian, bisa menyantap waktu lebih lama.
Dampak Gerhana Bulan Total di Indonesia
Meskipun tidak dapat disaksikan secara penuh, eklips bulan total tetap memberikan akibat bagi Indonesia. Dampak nan paling signifikan adalah pengaruhnya terhadap pasang surut air laut.
Gaya tarik gravitasi Bulan terhadap Bumi mencapai titik maksimum selama gerhana, berpotensi menyebabkan air laut naik lebih tinggi dari biasanya. Hal ini perlu diwaspadai, terutama di wilayah pesisir nan rentan terhadap banjir rob.
BMKG telah memberikan peringatan awal mengenai potensi peningkatan pasang surut air laut. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi banjir rob, terutama di daerah-daerah nan berisiko.
Pemantauan kondisi cuaca dan ketinggian air laut perlu dilakukan secara berkala untuk mengantisipasi akibat negatif dari kejadian ini.
Selain akibat pada pasang surut, eklips bulan total juga mempunyai makna spiritual bagi sebagian masyarakat, khususnya umat muslim. Dalam Islam, eklips bulan disebut Khusuf, dan dianjurkan untuk melaksanakan shalat eklips sebagai corak ibadah dan refleksi diri.
Jadwal Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025
- Gerhana Penumbra Dimulai: 10.57 WIB
- Gerhana Sebagian Dimulai: Tidak teramati di Indonesia
- Gerhana Total Dimulai: Tidak teramati di Indonesia
- Puncak Gerhana Total: 13.54 WIB (tidak terlihat dari Indonesia)
- Gerhana Total Berakhir: 14.31 WIB (16.31 WIT)
- Gerhana Penumbra Berakhir: 17.00 WIB (19.00 WIT)
Meskipun Indonesia tidak dapat menyaksikan puncak eklips bulan total, masyarakat tetap dapat menyimak info dan perkembangan mengenai kejadian ini melalui beragam sumber terpercaya, termasuk BMKG. Kesempatan menyaksikan fase akhir eklips total dan fase penumbra di wilayah Indonesia bagian timur tetap menjadi perihal nan patut dinantikan.
Tidak ada bukti ilmiah nan mendukung dugaan bahwa eklips bulan rawan bagi kesehatan. Gerhana bulan kondusif untuk diamati dengan mata telanjang, tidak seperti eklips mentari nan memerlukan perlindungan khusus. Masyarakat dapat menikmati kejadian alam ini tanpa perlu cemas bakal akibat negatif bagi kesehatan.
Gerhana bulan total 14 Maret 2025, meskipun tidak terlihat secara sempurna di seluruh Indonesia, tetap menjadi peristiwa astronomi nan menarik dan penting. Persiapan dan kewaspadaan terhadap potensi dampaknya, terutama pada pasang surut air laut, perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat.