Genangan Akibat Hujan Deras Di Jakarta Minggu Sore 6 Juli 2025, Polisi Turun Tangan Atur Lalu Lintas

Sedang Trending 8 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Sejumlah ruas jalan tergenang akibat hujan deras nan mengguyur Jakarta pada Minggu (6/7/2025). Polisi pun turun tangan menerabas genangan untuk mengatur arus lampau lintas agar tak terjadi kepadatan.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin menjelaskan, genangan terpantau di area Cawang tepatnya Kolong BNN dan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 200. Hal itu diakuinya berakibat pada kondisi arus lalu lintas di sekitar lokasi.

"Saat ini pantauan nan tetap tergenang alias pun cukup padat itu di Tol Japek, Cawang cukup panjang juga mengekor. Kalau genangan dua itu. Termasuk juga di Jakarta Barat juga ada tapi gak tinggi, nan tinggi ada di Cawang BNN, Kolong BNN, Japek di KM 200," ujar Komarudin saat dihubungi, Minggu (6/7/2025).

Dia mengatakan, ketinggian air di ruas Tol Japek tidak terlalu tinggi, namun cukup menghalang laju kendaraan. Sementara itu, Di area Jakarta Timur sendiri, kata dia, rata-rata genangan air setinggi 20 sentimeter.

"Gak terlalu tinggi, cuman melambat. Karena melambat itu nan membikin mengekor. Saat ini tetap upaya di urai. Hambatan lain gak ada hanya genangan saja," ucap Komarudin.

Dia menegaskan, pihak kepolisan terus siaga sembari memberikan pemahaman ke pengemudi nan melintas di ruas jalan nan tergenang.

"Kami kudu masuk ke dalam air untuk meyakinkan pengendara bahwa jalur bisa dilintasi sehingga pengendara bisa mengukur ketinggian kendaraannya. Cuman untuk kendaraan pendek kami tidak menyarankan, makanya tadi kami bagi," kata Komarudin.

"Jadi untuk Kendaraan pendek tadi kami bagi alihkan termasuk juga tadi ada beberapa nan kita putar balikan. Nah ini salah satu menyumbat," sambung dia.

Fokus jenis (30/6) mengangkat beberapa topik pilihan sebagai berikut, Angin Kencang Terjang Permukiman, Remaja Tewas Terseret Banjir, SPMB Tingkat SMP Tahap 2 di Jakarta, Rumah Hancur Diterpa Hujan dan Angin.

Situasi di Lapangan Mulai Terkendali

Kendati begitu, kata Komarudin, situasi di lapangan sekarang mulai terkendali. Genangan perlahan surut, arus lampau lintas di Jakarta Timur juga mulai bergerak.

"Iya petugas kami ada di lapangan semuanya, petugas kami di lapangan memberikan pemahaman-pemahaman bahwa situasi sedang banjir. Ada nan bisa dilewati dan tidak bisa dilewati, tapi sekarang relatif sudah mulai turun dan sudah dilewati, mungkin sedang upaya penarikan penarikan. Ke arah timur ekor sudah mulai berkurang," ucap dia.

"Sedangkan, untuk mempercepat surutnya genangan di Tol Japek, polisi juga sudah koordinasi sama lembaga mengenai buat bantu sedot air. Betul betul di Japek (koordinasi penyedotan)," tandas Komarudin.

Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung menyampaikan bahwa saat ini petugas tengah melakukan penanganan terhadap banjir kiriman nan melanda 51 Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, dengan mengerahkan sejumlah pompa air.

"Saya secara langsung berkomunikasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan sekarang proses penanganan sedang dilakukan di lapangan," kata Pramono, dikutip dari Antara, Minggu (6/7/2025).

51 RT di Jakarta Tergenang Banjir, Pramono: Proses Penanganan Sedang Dilakukan

Menurut dia, banjir nan terjadi di area bantaran Sungai Ciliwung itu terjadi lantaran kiriman air dari hulu. Pada Sabtu (5/7) wilayah Bogor dan sekitarnya diguyur hujan dengan intensitas di atas 200 milimeter (ml).

Pemprov Jakarta, kata dia, sedang berupaya untuk mempercepat aliran air nan meluap dengan mengoperasikan mesin-mesin pompa air. Selain itu, pintu air pun dibuka maksimal agar aliran air lancar dan banjir bisa secepatnya surut.

"Kalau banjir kiriman langkah penanganannya lebih mudah dibandingkan dengan banjir nan terjadi lantaran curah hujan nan tinggi," ujarnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengungkapkan banjir nan melanda sebagian wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur meluas dan sekarang merendam 51 RT dengan ketinggian air tertinggi mencapai tiga meter di Kelurahan Cawang.

"Data terakhir ada 51 RT nan terendam dari sebelumnya 49 RT," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan.

Yohan mengatakan bahwa dari info nan ada ketinggian air nan merendam sejumlah RT di Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) mulai dari 60 centimeter (cm) hingga 3 meter.

Untuk wilayah terparah nan terendam banjir berada di Jakarta Timur, tepatnya di Kelurahan Cawang dengan ketinggian air mencapai tiga meter.

Selengkapnya