ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung mengungkapkan gelombang COVID-19 di negaranya mereda. Jumlah kasus nan tercatat menjadi sekitar 15.300 per minggu.
Berdasarkan info terbaru, jumlah rawat inap akibat COVID-19 juga ikut mereda. Kasusnya menurun menjadi sekitar 118 per hari.
Dalam unggahan media sosial FB miliknya pada 14 Juni 2025, Ong mengatakan gelombang pertama kasus COVID-19 muncul pada akhir April. Di periode tersebut, Singapura mencatat perkiraan lonjakan jangkitan mingguan menjadi sekitar 26.400 kasus.
Saat itu, tim medis juga menghadapi peningkatan jumlah pasien COVID-19, dengan kasus rawat inap harian mencapai sekitar 174 orang.
"Kabar baiknya adalah kasus ICU (Unit Perawatan Intensif) tetap rendah secara konsisten selama gelombang ini, memperkuat hanya sekitar dua hingga tiga kasus per hari," terang Ong nan dikutip dari The Straits Times.
"Ini menunjukkan gimana sistem keperawatan kesehatan kita telah membangun ketahanan nan lebih kuat dalam mengelola COVID-19," sambungnya.
Di tengah tanda-tanda bahwa gelombang COVID-19 melambat, dia mengatakan bahwa pengawasan terhadap air limbah juga menurun. Ini merujuk pada barometer nan sigap dan jeli untuk mendeteksi penyakit.
Meski begitu, dalam postingannya Ong mengingatkan masyarakat bahwa COVID-19 mirip dengan influenza musiman. Gelombang kasus COVID-19 tetap dapat memberikan tekanan pada sistem perawatan kesehatan di Singapura.
Ong menambahkan bahwa penduduk Singapura kudu terus bersiap menghadapi pandemi baru alias gelombang di masa mendatang.
"Kami bakal terus memantau situasi dengan seksama, terutama munculnya jenis baru, dan memberikan info terbaru kepada masyarakat," tuturnya.
(sao/kna)