Gaya Pendekatan Sufmi Dasco Dinilai Oase Politik Di Tengah Badai Kepentingan

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menilai, Wakil Ketua DPR RI dan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menempati posisi nan strategis sekaligus kompleks.

Ia bukan hanya bertanggung jawab menjaga kesolidan partai pemenang pemilu, tetapi juga menjadi salah satu figur krusial dalam menjembatani kekuasaan pelaksana dan legislatif.

"Namun di kembali posisi tersebut, nan paling krusial justru adalah karakter dan pendekatan nan Dasco bawa ke dalam politik nasional: sejuk, sabar, dan sistematis," kata R Haidar Alwi, Selasa (15/7/2025).

Dalam banyak rumor penting, Dasco tampil tidak meledak-ledak, tidak terbawa arus media sosial, dan tidak tergoda untuk menggunakan bahasa provokatif.

Ketika polemik empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara menjadi bahan bakar sektarianisme di media lokal, Dasco tidak menyulut emosi, tetapi justru mengarahkan penyelesaian melalui dialog, konstitusi, dan penguatan integrasi nasional. Ia tidak menonjolkan ego fraksi, tetapi mendorong semangat kebangsaan.

"Gaya kepemimpinannya menjadi kontras sekaligus harapan. Ia menunjukkan bahwa politik tidak kudu bising untuk efektif, dan tidak kudu keras untuk dianggap kuat. Justru dalam ketenangan itu terletak kekuatan sejati: meredam, menjembatani, menyatukan," tutur R Haidar Alwi.

Ia juga mencermati bahwa Sufmi Dasco Ahmad bukan jenis pemimpin nan hanya muncul saat sorotan besar. Justru dia konsisten datang dalam beragam momen krusial kebangsaan, tidak hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai penggerak moral.

Pada Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025, Dasco mengingatkan publik bahwa Pancasila bukan hanya mahfuz seremonial, tetapi kudu dijalankan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama oleh para pejabat negara.

"Pernyataan itu, meski disampaikan singkat melalui kanal resminya, sangat bermakna. Ia menolak menjadikan hari besar hanya sebagai formalitas, dan justru mendorong internalisasi nilai luhur bangsa," sebut R Haidar Alwi.

Pada Hari Buruh Internasional, Dasco juga datang dalam audiensi dengan serikat pekerja, mendengarkan keluhan dan memberi angan agar legislasi berpihak pada keadilan industri.

Sementara dalam momentum Hari Pahlawan, dia menyerukan semangat patriotisme nan bersih dari sekadar retorika kosong.

Bahkan dalam kasus kemanusiaan nan melibatkan WNI di Myanmar, Dasco menjadi salah satu ketua DPR nan mendorong agar pemerintah mempertimbangkan langkah operasi militer non-perang demi menyelamatkan penduduk negara.

"Ini menandakan bahwa Dasco memahami betul bahwa kebangsaan bukan hanya wacana dalam negeri, tapi tanggung jawab dunia terhadap penduduk dan kehormatan negara," ungkap R Haidar Alwi.

Selengkapnya