Gasperini: Klub Italia Harus Tiru Barcelona Kembangkan Pemain Muda

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Barcelona -

Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini menyarankan tim-tim Italia meniru Barcelona dalam mengembangkan pemain muda. El Barca berfokus pada teknik daripada bentuk dalam pembinaan pemain muda.

Atalanta jadi salah satu tim nan doyan mengorbitkan pemain-pemain muda. Ketika klub-klub besar Italia minim memberi kesempatan kepada pemain muda, La Dea mengambil langkah lain.

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, punya visi nan sejalan dengan petinggi klub soal pembinaan usia muda. Ia mengungkap bahwa Atalanta mau mengembangkan bakat-bakat muda tak sekadar memburu trofi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pola pandang sebagian klub-klub Italia lain berbeda dengan Atalanta. Mereka berorientasi ke trofi sejak kejuaraan muda.

Hal inilah nan menurut Gasperini jadi salah satu kesalahan pembinaan muda di Italia. Mereka tak memberi kebebasan pemain muda untuk berkembang.

Gasperini perihal inilah nan membikin pembinaan usia muda di Italia tak melangkah dengan standar nan cukup baik. Terbukti, regenerasi di Timnas Italia terbilang lambat hingga kandas mentas di Piala Dunia dalam dua jenis terakhir yaiti 2018 dan 2022.

Mantan pembimbing Inter Milan ini mengungkap kesalahan krusial lainnya klub-klub Italia dalam mengembangkan pemain muda. Kesalahan tersebut adalah terlalu konsentrasi ke bentuk daripada teknik.

Gasperini menyarankan tim-tim Italia harusnya meniru Barcelona. El Barca konsentrasi mengembangkan teknik para pemainnya. Meski para pemain tersebut tak punya bentuk nan terbilang menonjol. Hasilnya beberapa jebolan La Masia punya teknik spesial meski tak cukup tinggi secara postur seperti Lionel Messi, Andres Iniesta, dan nan terbaru Lamine Yamal.

"Kami membikin kesalahan besar dalam sepak bola Italia, lantaran klub ahli condong memilih pemain nan sedikit lebih tinggi alias lebih besar dari nan lain. Itu tidak membantu menciptakan juara dan kami berhujung dengan tim nan penuh dengan pemain asing," ujar Gasperini dikutip dari Football Italia.

"Di sisi lain, Barcelona condong mengembangkan pemain nan 'normal' secara fisik. Itu terlepas dari Lamine Yamal, nan fenomenal. Di Spanyol, mereka menghormati karakter negara Mediterania dan itu berfaedah lebih konsentrasi pada teknik daripada fisik," jelasnya.


(pur/aff)

Selengkapnya