Ganjil Genap Tol Km 47 Sampai Km 414: Mudik Hingga 30 Maret, Arus Balik 3-7 April

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Jasa Marga mengingatkan rekayasa lampau lintas pembatasan kendaraan ganjil genap untuk arus mudik dan kembali di ruas jalan Tol Cikampek KM 47 hingga KM 414 GT Kalikangkung. Untuk sesi mudik bakal dilaksanakan hingga Minggu, 30 Maret 2025.

“Arus mudik KM 47 Cikampek-KM 414 GT Kalikangkung Kamis, 27 Maret 2025 Pukul 14.00 WIB sampai dengan Minggu, 30 Maret 2025 Pukul 24.00 WIB,” tulis isi foto dalam unggahan akun X Jasa Marga @ptjasamarga, Jumat (28/3/2025).

Sementara untuk patokan ganjil genap di masa arus kembali lebaran 2025, baru bakal diterapkan di KM 414 GT Kalikangkung-KM 47 Cikampek pada Kamis, 3 April 2025 Pukul 00.00 WIB sampai dengan Senin, 7 April 2025 Pukul 24.00 WIB.

“Catatan penting, agenda penyelenggaraan rekayasa lampau lintas dapat berubah secara situasional memperhitungkan keahlian lampau lintas, info volume kendaraan dan kecepatan operasional, serta kondisi di lapangan, mengikuti diskresi kepolisian,” tulis Jasa Marga.

Polisi pun memperpanjang lagi rekayasa lampau lintas one way mulai dari Tol Cikampek, dalam rangka menghadapi puncak arus mudik lebaran nan jatuh pada hari ini, Jumat (28/3/2025). Kini patokan satu arah diberlakukan mulai KM 70 Tol Cikampek hingga KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung.

“Saat ini sedang diberlakukan Sistem One way Nasional dari KM 70 Tol Cikampek sampai dengan KM 414 GT Kalikangkung,” tulis akun X Korlantas Polri @NTMCLantasPolri.

Sementara itu, penyelenggaraan rekayasa lampau lintas contraflow dilakukan di KM 47 hingga KM 70 Tol Cikampek.

“Pelaksanaan contraflow berkarakter situasional sesuai diskresi kepolisian,” lanjut Korlantas Polri.

Promosi 1

One Way di Tol Cipali

Sebelumnya, pihak kepolisian memberlakukan rekayasa lampau lintas one way lokal hingga malam di Tol Cipali mulai KM 70, untuk mengurai kepadatan arus mudik lebaran 2025. Aturan satu arah sempat diperpanjang hingga KM 263 Tol Pejagan-Pemalang.

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menyampaikan, pihaknya tengah mempertimbangkan penerapan one way nasional sembari memandang kondisi arus mudik sedari malam.

“Di samping memandang bangkitan arus malam ini, Tentunya biasanya setelah sahur itu sudah cukup banyak nan bergerak. Maka dari itu kami bakal persiapkan, mungkin besok jam 07.00 WIB sudah kami cleareance, jam 09.00 WIB mungkin sudah kami lepas dari kilometer 71. Ini untuk mempersiapkan puncak arus nan kita predisikan H-3,” tutur Agus kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).

Pihak Jasamarga Transjawa Tol (JTT) sendiri melalui Representative Office 2 secara penuh telah menerapkan rekayasa lampau lintas one way Ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci, nan kemudian diperpanjang dari KM 210 hingga KM 263 Tol Pejagan-Pemalang mulai pukul 18.30 WIB.

“Kami mengimbau pengguna jalan tol Trans Jawa untuk mengutamakan keselamatan, mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol,” kata Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo.

“Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, memastikan kecukupan daya, BBM dan saldo duit elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan pengarahan petugas di lapangan,” sambungnya.

Polisi Pantau Ruas Bottle Neck

Petugas kepolisian memantau pergerakan arus lampau lintas dari Cikampek hingga Palimanan di Command Center KM 188. Tampak sejak pagi ini sudah terjadi peningkatan arus keluar dari Jabodetabek.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso menyampaikan, sejak pagi pihaknya memantau pergerakan arus mudik, khususnya menuju ke arah timur. KM 188, Cikatama, dan Kalikangkung menjadi titik penyeimbang jika diberlakukannya rekayasa lampau lintas One Way, baik di jalur A maupun jalur B.

"KM 188 ini adalah penyeimbang, penyeimbang antara andaikan diberlakukan One Way antara jalur A maupun jalur B, maka bakal kita seimbangkan di sini. Ini menjadi titik krusial juga di KM 188, kemudian Cikatama, Pejagan, dan Kalikangkung," tutur Slamet dalam keterangannya, Kamis (27/3/2025).

Menurutnya, untuk mengantisipasi terjadinya kejadian di sejumlah jalur menyempit alias bottle neck, petugas kepolisian sudah disiagakan, baik di KM 47, KM 70, hingga KM 101.

"Kemudian nan kita antisipasi ada beberapa kejadian di jalur-jalur nan mempunyai bottle neck. Di KM 47, dari enam lajur menjadi empat lajur. Di KM 70, dari empat lajur menjadi tiga lajur. Kemudian di KM 101, dari tiga lajur menjadi dua lajur,” jelas dia.

Dia pun mengimbau kepada para pengemudi nan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025 untuk mengecek kesehatan diri dan kendaraannya. Jika merasa capek di jalan, segera beristirahat di rest area nan telah tersedia.

"Silakan para pengemudi istirahat, baik itu di rest area maupun pos pengamanan dan pos pelayanan terpadu dari kepolisian nan digelar dari mulai Jakarta hingga Jawa Timur. Silakan istirahat, nikmati waktu istirahat, sehingga kembali segar untuk melanjutkan perjalanan dengan aman, nyaman, dan selamat," Slamet menandaskan. 

Selengkapnya