ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Penasihat I Dharma Wanita Persatuan Kementerian Sosial Fatma Saifullah Yusuf menyerukan agar para penyandang disabilitas, khususnya disabilitas netra, untuk percaya diri dan bereksplorasi mengembangkan potensi.
"Buat Srikandi Pertuni di seluruh Indonesia, jangan pernah meragukan potensi diri, jangan pernah membiarkan keterbatasan menjadi penghalang untuk meraih mimpi dan teruslah berkontribusi," kata Fatma dalam Webinar Peringatan Hari Kartini 2025 nan diselenggarakan secara daring oleh Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) pada Minggu (27/4).
Fatma mengakui, penyandang disabilitas kerap menghadapi banyak tantangan, mulai aksesibilitas digital, kesempatan ekonomi, pendidikan inkusif, hingga kesetaraan lapangan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, Fatma membujuk seluruh pihak untuk berkontribusi menciptakan lingkungan nan inklusif dan setara bagi penyandang disabilitas. Upaya menciptakan lingkungan inklusif itu disebut bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan kolektif.
"Peringatan Hari Kartini di tahun 2025 ini menjadi momentum krusial untuk kita bersama-sama dapat menyuarakan pentingnya share responsibility, berbagi tanggung jawab dan bersama-sama memberikan kontribusi sesuai perannya untuk mencapai tujuan bersama," kata Fatma.
Dirinya optimistis, dengan bersama-sama menciptakan lingkungan nan suportif bagi penyandang disabilitas, beragam tantangan bisa dihadapi. Misalnya, teknologi dapat diakses dan dipelajari, kepemimpinan dapat diasah, dan organisasi juga dapat dibangun, seperti nan dilakukan oleh para Srikandi Pertuni selama ini.
Fatma menambahkan, Kementerian Sosial (Kemensos) secara konsisten mendukung penyandang disabilitas di Indonesia, termasuk peyandang disabilitas netra. Melalui 31 sentra dan sentra terpadu Kemensos nan tersebar di seluruh Indonesia, selama 2024 sebanyak 61.347 disabilitas telah menerima support pemenuhan hidup layak.
Sebanyak 562 penyandang disabilitas nan tidak bisa berdikari telah menerima support perawatan sosial. Kemudian, support family juga diberikan kepada 3.303 penerima faedah (PM) dengan jasa terapi bentuk diterima oleh 1.671 PM.
Dukungan jasa vokasional berupa beragam training dan support kewirausahaan juga disediakan untuk menunjang kemandirian penyandang disabilitas. Sedangkan untuk menunjang mobilitas para penyandang disabilitas, Kemensos telah menyalurkan 14.746 unit perangkat bantu.
Fatma menegaskan, Kemensos bakal terus menjalankan tugas dan kegunaan memberi support serta pelayanan bagi penyandang disabilitas. Namun demikan, Fatma mengingatkan bahwa kerjasama tetap sangat diperlukan untuk melanjutkan support kepada peyandang disabilitas.
"Pemerintah tidak bisa jalan sendiri, tapi tetap mengharapkan kerjasama dari support semua pihak agar jasa tersebut dapat terus dikembangkan sehingga penyandang disabilitas dapat hidup sehat, produktif, berdikari dan bermartabat," pungkasnya.
(rea/rir)
[Gambas:Video CNN]