Evakuasi Korban Tewas Tertimbun Coran Tower Di Tambun Bekasi Masih Terus Dilakukan

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Polisi berbareng lembaga mengenai tetap berupaya mengevakuasi seorang pekerja berinisial R (44) nan tewas tertimbun coran tower di Tambun, Kabupaten Bekasi. Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Wuryanti menyampaikan proses pemindahan korban sempat dihentikan sementara pada Selasa (28/1/2025) pukul 01.00 WIB.

Penghentian ini dilakukan setelah mendengar masukan dari Tim Basarnas, juga mempertimbangkan beragam faktor.

"Beberapa aspek nan menyebabkan penghentian sementara antara lain cuaca, ketiadaan perangkat berat, crane baru datang malam hari, terus crane-nya gak bisa sembarang lantaran jalannya sempit," kata dia saat dihubungi, Selasa.

Selain itu, keterbatasan penerangan di lokasi, posisi tower nan miring, serta embusan angin kencang turut memperparah kondisi.

"Kondisi gelap, cuaca buruk, dan tim penyelamat nan kelelahan membikin pemindahan terpaksa dihentikan. Namun, pemindahan dilanjutkan kembali sekitar pukul 05.00 WIB pagi hari," dia menambahkan.

Wuryanti mengatakan, pihaknya sekarang sedang merancang skenario baru untuk mempermudah proses pemindahan korban. Salah satu dengan mempreteli bagian atas tower guna mengurangi beban. Langkah ini diharapkan dapat mencegah akibat tower roboh saat beton diambil.

"Nanti skenarionya ditarik dan sebagian disanggah pakai crane, baru korban diambil. Tapi jika begitu juga tetap beresiko kelak pretili dulu sampai bebannya kondusif baru korban di angkat," ujar dia.

Wuryanti menyatakan, ada satu korban meninggal. Para korban nan sempat terjebak di reruntuhan telah dievakuasi dalam kondisi selamat, meskipun beberapa di antaranya mengalami luka ringan dan lecet.

Saat ini, mereka tetap dirawat di RSUD untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh guna memastikan tidak ada cedera nan lebih serius.

"Saat itu, seluruh pekerja berjumlah 8 orang, Dua di antaranya terjebak di atas, satu meninggal, sementara 4 luka ringan dan satu syok," ujar dia.

Selengkapnya