ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mau agar konsolidasi BUMN dipercepat, termasuk pada PT Balai Pustaka (Persero), PT Produksi Film Negara (PFN) hingga Lokananta. Hal itu sebagai bagian dari respons Erick Thohir mengenai penunjukan vokalis band Seventeen, Riefian Fajarsyah namalain Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Produksi Film Negara (PFN).
Lokananta sendiri merupakan perusahaan rekaman pertama di Indonesia nan didirikan oleh R Maladi pada 1956. Sementara, Balai Pustaka merupakan perusahaan pelat merah nan bergerak di bagian dan percetakan buku. Balai Pustaka sekarang melebarkan sayap ke upaya digital dan industri kreatif. Erick mau perusahaan tersebut dikonsolidasikan menjadi pusat konten.
"Nah memang pemerintah memandang juga konsolidasi BUMN ini kudu dipercepat juga. Ya, salah satunya kita punya Balai Pustaka, kita punya PFN, kita punya Lokananta. Nah ini bakal dikonsolidasikan menjadi tadi bagian pusat konten alias apapun namanya nan sedang dibuat kajian," katanya di Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (14/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kenapa direkrut ada orang film, ada orang musik, termasuk Balai Pustaka itu kan juga bagian sejarah nan bakal dikonsolidasikan," tambahnya.
Erick menambahkan penunjukan Ifan nan berilmu di industri musik sebagai Dirut PFN merupakan langkah awal. Ia berpesan kepada Ifan untuk melakukan kajian mengenai dengan rencana konsolidasi ini.
"Saya sedang mendorong kajian konsolidasi ini. Seperti saya meminta Pelindo membikin kajian mengenai penggabungan pelabuhan untuk menjadi sebuah ekosistem," katanya.
Ia meminta masyarakat untuk bersabar dan memberikan kepercayaan untuknya melakukan nan terbaik bagi PFN.
"Jadi tunggu waktunya lantaran ini kajian sedang proses, manajemen sudah dibentuk, asetnya juga bagus, ada PFN," katanya.
(acd/acd)