Ekspor Kelapa Mau Diatur Biar Harganya Tak Mahal, Ini Bocorannya

Sedang Trending 19 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pemerintah bakal mengatur ekspor buah kelapa bulat seperti kelapa sawit. Langkah ini dilakukan untuk menekan nilai nan melambung lantaran banyak diekspor.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan untuk rencananya bakal dipajaki melalui pungutan ekspor (PE). Seperti halnya pemerintah mengatur ekspor kelapa sawit, hasilnya kebutuhan dalam negeri terjaga, ekspor bisa melangkah dan menghasilkan pendapatan negara.

"Ada tarif, tarif ekspor. Supaya harganya ada, pengusaha nggak semua langsung diekspor. Sawit itu kan setiap orang ekspor kan ada tarif sawitnya kan, nan dikelola oleh BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit) kan, nah itu kelak kemungkinan bakal diberlakukan seperti itu (untuk kelapa)," kata Sudaryono ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat (13/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengakui bahwa saat ini permintaan ekspor buah kelapa memang meningkat. Salah satu negara nan juga mengimpor kelapa dari Indonesia adalah China.

"Yang jelaskan kita memang adalah produsen kelapa besar ya di dunia. Sekarang kayaknya di China nan jumlah penduduknya miliaran itu, lebih dari 1 miliar itu kayaknya ada semacam shifting diet mereka ya, bahwa kelapa menjadi komoditas favorit di sana," terangnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap info ekspor komoditas buah kelapa beberapa waktu terakhir. Direktur Statistik Distribusi BPS Sarpono menyoroti naiknya nilai kelapa pada April lalu.

Selain lantaran di bulan tersebut terdapat Hari Raya Lebaran, namun tingginya nomor ekspor kelapa terindikasi juga jadi penyebab minimnya stok di dalam negeri sehingga nilai naik.

Berdasarkan info nan dipaparkan Sarpono, ekspor kelapa per Maret 2025 mencapai 39,5 ribu ton dengan nilai US$ 14,9 juta alias setara Rp 242,87 miliar (kurs Rp 16.300). Sedangkan tiga negara tujuan ekspor terbesar selama Januari-Maret 2025 antara lain ada China, Vietnam, dan Thailand.

"Kenapa nilai kelapa naik? Ternyata memang ada ekspor kelapa nan cukup tinggi. Tujuan ekspor dari kelapa tersebut diantaranya ada di Tiongkok (China), Vietnam, Thailand," kata Sarpono dalam aktivitas Penjelasan Data Ekspor dan Impor BPS di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).

Ekspor kelapa biasanya dalam corak butiran. Menurut Sarpono, ekspor kelapa ke China meningkat salah satunya lantaran di sana ada tren style hidup sehat dengan mengkonsumsi air kelapa, santan, hingga kelapa parut.

(acd/acd)

Selengkapnya