Dunia Berubah, Manusia Masa Depan Tak Bisa Hidup Tanpa Alat Ini

Sedang Trending 19 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - CEO Meta Mark Zuckerberg memperingatkan bahwa manusia masa depan bakal sangat berjuntai pada satu perangkat ini, ialah kacamata dengan kepintaran buatan (AI). Tanpa perangkat tersebut, menurutnya, seseorang bakal berada dalam posisi kalah secara kognitif dibanding orang lain.

Dalam paparan keahlian Meta kuartal kedua, Zuckerberg menegaskan keyakinannya bahwa kacamata AI bakal menjadi corak utama hubungan manusia dengan teknologi di masa depan.

"Saya terus meyakini bahwa kacamata pada dasarnya bakal menjadi corak ideal untuk AI, lantaran kacamata memungkinkan AI memandang apa nan Anda lihat sepanjang hari, mendengar apa nan Anda dengar, dan berbincang kepada Anda," kata Zuckerberg dalam panggilan pendapatan, dikutip dari TechCrunch, Jumat (1/8/2025).

Meta saat ini tengah mengembangkan lini kacamata pandai seperti Ray-Ban Meta dan Oakley Meta, nan sudah dilengkapi fitur untuk mendengarkan musik, merekam video, hingga mengusulkan pertanyaan ke Meta AI secara real-time.

Zuckerberg mengatakan kacamata bakal menjadi perangkat ideal untuk AI lantaran memungkinkan sistem memandang apa nan dilihat pengguna, mendengar apa nan mereka dengar, dan apalagi berbincang kepada mereka langsung.

Bila ditambahkan layar, potensinya bakal makin besar, mulai dari tampilan holografik seperti di kacamata AR Meta generasi terbaru berjulukan Orion, hingga layar mungil nan bisa digunakan sehari-hari.

Tak heran jika Meta terus mengucurkan biaya besar untuk riset perangkat ini lewat bagian Reality Labs, meski bagian ini sudah merugi nyaris US$70 miliar sejak 2020. Pada kuartal kedua 2025 bagian tersebut diungkap kerugiannya mencapai US$4,53 miliar.

Namun, Zuckerberg percaya tetap banyak potensi nan belum tergali dalam perihal tampilan visual.

"Inilah nan telah kami maksimalkan melalui Reality Labs selama 5 hingga 10 tahun terakhir, pada dasarnya melakukan riset terhadap beragam perihal ini," katanya.

Bukan hanya Meta nan berkompetisi menciptakan perangkat AI masa depan. OpenAI baru-baru ini mengakuisisi startup milik mantan desainer Apple Jony Ive senilai US$6,5 miliar untuk merancang perangkat baru berbasis AI.

Startup lain seperti Humane, Limitless, dan Friend juga telah menjajal corak perangkat AI lain seperti pin dan liontin pintar, meskipun belum ada nan betul-betul menguasai di pasar.

Untuk saat ini, kacamata dinilai sebagai corak paling masuk akal, lantaran sudah banyak orang nan mengenakannya dan dianggap lebih dapat diterima secara sosial.

Tapi, dulu bumi juga tidak menyadari bahwa dia memerlukan HP, hingga akhirnya ada nan menciptakannya. Perangkat AI berikutnya bisa jadi adalah sesuatu nan apalagi belum bisa kita bayangkan hari ini.

Meski begitu, Zuckerberg tetap meyakini bahwa kacamata adalah jawabannya.

"Hal lain nan luar biasa dari kacamata adalah, kacamata bakal menjadi langkah ideal untuk menggabungkan bumi bentuk dan digital," ujarnya. "Jadi, visi Metaverse ini, saya pikir, juga bakal menjadi sangat penting, dan AI bakal mempercepatnya."


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Trump Selamatkan Tiktok, Meta Terancam Diobrak-abrik

Selengkapnya