ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Pakistan bakal melancarkan serangan dengan senjata nuklir ke Israel, andaikan Tel Aviv menyerang Iran dengan senjata nuklir.
Hal itu disampaikan oleh pejabat senior Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) sekaligus personil Dewan Keamanan Nasional Iran, Jenderal Mohsen Rezaei, dalam sebuah wawancara di televisi Iran.
"Pakistan telah meyakinkan kami bahwa jika Israel menggunakan peledak nuklir terhadap Iran, mereka bakal menyerang Israel dengan peledak nuklir," kata Rezaei, seperti dikutip NDTV.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pakistan termasuk di antara sembilan negara di bumi nan mempunyai senjata nuklir. Pada Sabtu (14/6), Pakistan menyatakan pihaknya mendukung Iran dan menyerukan negara-negara Muslim berasosiasi melawan Israel.
"Kami mendukung Iran dan bakal mendukung mereka di setiap forum internasional untuk melindungi kepentingan Teheran," kata Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif di majelis nasional, seperti dikutip Anadolu Agency.
Kendati demikian, Asif membantah pernyataan Rezaei mengenai kesediaan Pakistan menyerang Israel dengan senjata nuklir. Dalam pernyataan di media sosial, Asif menyatakan bahwa sikap Pakistan mengenai nuklir sejalan dengan patokan internasional.
Asif menegaskan senjata nuklir Pakistan hanya bakal digunakan untuk memihak keamanan dan wilayahnya sendiri.
"Pakistan sepenuhnya berkomitmen pada semua patokan nuklir internasional," tulis Asif, seperti dikutip Samaa TV.
"Kemampuan nuklir kami semata-mata untuk pertahanan nasional dan kesejahteraan rakyat Pakistan," lanjut dia.
Namun, pada kesempatan itu, Asif juga berpesan bahwa masyarakat bumi kudu memperhatikan keahlian nuklir Israel nan tak mengikuti kebijakan internasional. Ia memperingatkan bahwa support terhadap Israel bakal mengakibatkan "konsekuensi nan menghancurkan."
"Israel tidak menandatangani perjanjian nuklir internasional apa pun. Dunia semestinya cemas tentang persenjataan nuklir negara bandel nan beraksi tanpa pengawasan," ucapnya.
"Mendukung negara semacam itu dapat mengakibatkan akibat nan menghancurkan," tukas dia.
Israel melancarkan Operasi Rising Lion ke Iran sejak Jumat (13/6) lalu. Operasi itu menyasar akomodasi militer hingga nuklir Iran, termasuk sejumlah mahir nuklir terkemuka Teheran.
Israel menyerang Iran lantaran merasa program nuklir Iran merupakan ancaman eksistensial.
Pada hari nan sama, Iran pun membalas serangan Israel dengan meluncurkan Operasi True Promise III nan melibatkan ratusan drone dan rudal balistik. Rudal-rudal Iran ini apalagi menembus sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome.
Salah satu rudal Iran dilaporkan sukses mendarat di ibu kota Israel, Tel Aviv. Rudal Iran juga menyasar wilayah Yerusalem hingga menyebabkan sirene meraung kencang.
(blq/dna)