ARTICLE AD BOX
detikai.com
Selasa, 13 Mei 2025 01:54 WIB

Jakarta, detikai.com --
Dua kecamatan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Senin, terendam banjir menyusul hujan deras nan mengguyur dua hari terakhir ini.
Sebanyak 1.475 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Mereka tersebar di lima kelurahan dan tiga desa nan berada di dua kecamatan, ialah Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Pademawu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga malam ini, kami terus melakukan pemantauan dan menyalurkan support tanggap darurat kepada korban banjir," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Akhmad Dhofir Rosidi di Pamekasan, Jawa Timur, Senin (12/5) malam, dikutip dari Antara.
Banjir mulai menggenangi perkampungan penduduk di Pamekasan sejak Senin pagi. Banjir kian meluas menjelang sore hari.
Berdasarkan laporan tim BPBD Pemkab Pamekasan hingga sekitar pukul 22.45 WIB, ribuan kepala family terdampak banjir itu meliputi penduduk di Kelurahan Patemon, Jungcangcang, Barurambat Kota, Kelurahan Parteker, Desa Laden, Kelurahan Kangenan, Kelurahan Barurambat Timur, Desa Sumedangan dan Desa Lemper.
Jumlah KK terdampak banjir di Kelurahan Patemon, sebanyak 239 KK, Kelurahan Jungcangcang 340 KK, Kelurahan Barurambat Kota sebanyak 57 KK, Kelurahan Patemon 147 KK dan Desa Laden sebanyak 215 KK.
Selanjutnya di Kelurahan Kangenan jumlah penduduk terdampak sebanyak 160 KK, lampau di Desa Sumedangan sebanyak 254 KK dan di Desa Lemper sebanyak 63 KK.
Selain menggenangi perkampungan warga, banjir akibat luapan sungai ini juga menggenangi sejumlah lembaga pendidikan dan tempat ibadah.
"Evakuasi kepada para korban terdampak banjir hingga malam ini terus kami lakukan, termasuk pengedaran support tanggap darurat dengan melibatkan personel dari kalangan TNI-Polri," katanya.
(fra/antara/fra)
[Gambas:Video CNN]