ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Salah satu musuh para penanammodal adalah resesi. Mereka mesti memutar otak untuk memastikan asetnya tidak tergerus nilainya.
Penulis kitab terpopuler Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki sekarang banyak berkicau di Twitter. Dan kicauannya banyak didengar para investor. Salah satu saran Kiyosaki bagi kalangan penanammodal adalah memburu perak lantaran harganya tetap murah daripada emas nan sudah mahal.
Editor pelaksana blog SchiffGold, dan pembawa aktivitas Friday Gold Wrap Podcast dan seri wawancara It's Your Dime, Michael Maharrey termasuk salah satu nan mengulas saran Kiyosaki. Maharrey mengatakan Kiyosaki meramalkan bahwa dolar Amerika Serikat (AS) pada akhirnya bakal jatuh ketika Bank Sentral AS, The Fed menyerah pada inflasi.
"Dan itu bakal terjadi lebih sigap daripada prediksi," kata Maharrey mengutip serangkaian tweets Kiyosaksi seperti dikutip dari Schiff Gold.
Lebih jauh, Maharrey mengulas soal nasib dolar AS mengikuti pound Sterling Inggris. "Saya percaya itu bakal terjadi. Saya percaya dolar AS bakal jatuh pada Januari 2023 setelah The Fed menyerah pada inflasi," ucapnya.
Ia melanjutkan, emas dan perak keduanya terjual dalam beberapa bulan terakhir berasas pendapat bahwa Federal Reserve bakal memenangkan perjuangannya melawan inflasi. Tapi Maharrey mempunyai reli singkat di kedua logam tersebut setelah Bank of England menyerah pada inflasi dan berputar kembali untuk kehilangan kebijakan moneter untuk menyelamatkan sistem pensiunnya.
"Dalam wawancara baru-baru ini dengan Charles Payne, Peter Schiff mengatakan The Fed pada akhirnya bakal mengikuti lintasan nan sama dengan BoE," terangnya.
Agar mendapat untung dari kejatuhan dolar AS, Kiyosaki mengatakan bahwa dia membeli lebih banyak lagi perak. Kiyosaki memproyeksikan nilai perak bakal naik di kisaran US$ 100 hingga US$ 500 dalam dasawarsa ini.
Dia berbicara bahwa pedagang emas dan peraknya mengatakan kepadanya, "Saya tidak bisa mendapatkan koin emas alias perak. Mint tidak bakal menjual saya lagi." Kiyosaki berbicara kepadanya bahwa "akhir dari duit palsu" sudah dekat. Saham, obligasi, reksa dana, ETF & Real Estate ambruk. Sementara itu nilai perak tetap di level US$ 20 selama 3-5 tahun, lampau naik ke US$ 100 hingga US$ 500. Setiap orang bisa membeli perak apalagi orang miskin.
"Kumpulkan perak sekarang," saran Kiyosaki. Apakah kehancuran dolar sudah dekat alias lebih jauh, Kiyosaki betul tentang satu hal, perak sedang dijual sekarang.
Kiyosaki mencatat rasio perak-emas. Rasio itu saat ini di atas 86-1. Itu berfaedah dibutuhkan lebih dari 86 ons perak untuk membeli satu ons emas. Sebagai perbandingan, rata-rata di era modern adalah antara 40:1 dan 50:1.
Secara historis, ketika spread menjadi sebesar ini, perak tidak hanya mengungguli emas, tetapi juga melangkah besar-besaran dalam waktu singkat. Sejak Januari 2000, ini sudah terjadi empat kali. Kiyosaki menunjukkan bahwa perak adalah investasi nan bisa dilakukan oleh siapa saja.
"Mengapa [melakukan] saya menyarankan 'beli perak.' Untuk US$ 25 dolar, semua orang dapat membeli koin perak. Jangan mengambil kata-kata saya untuk itu. Belajar. Menjadi kaya. Jangan bodoh," kata Kiyosaki.
Selama wawancara dengan Kitco News, penulis kitab terlaris secara lebih luas merekomendasikan "aset keras" termasuk emas dan perak untuk melindungi kekayaan saat "kehancuran terbesar dalam sejarah" terungkap.
"Apa pun nan bisa dicetak, seperti sertifikat saham, obligasi, alias dolar, saya tidak menginginkannya. ... Saya adalah fans emas, perak, minyak, dan makanan nan keras... Saya adalah orang nan mempunyai aset keras," ujar Kiyosaki.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: BEI Lakukan Pertemuan dengan OJK & Pelaku Pasar
Next Article Investor Wajib Tahu, Ini Perbedaan Waran dengan Saham