Distrik Di Rusia Tetapkan Status Darurat Usai Digoyang Gempa M 8,7

Sedang Trending 20 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Rabu, 30 Jul 2025 14:05 WIB

Distrik Severo-Kurilsk di ujung selatan Semenanjung Kamchatka timur jauh Rusia mengumumkan keadaan darurat setelah gempa bumi dan tsunami hari ini, Rabu (30/7). Distrik Severo-Kurilsk di ujung selatan Semenanjung Kamchatka timur jauh Rusia mengumumkan keadaan darurat setelah gempa bumi dan tsunami hari ini, Rabu (30/7). (Foto: AFP/HANDOUT)

Jakarta, detikai.com --

Distrik Severo-Kurilsk di ujung selatan Semenanjung Kamchatka timur jauh Rusia mengumumkan keadaan darurat setelah gempa bumi dan tsunami pada Rabu (30/7).

Menurut laporan media Rusia nan dikutip CNN gelombang tsunami juga menghantam Severo Kurilsk pada awal hari. Dalam video nan beredar musibah itu menyebabkan perahu rusak dan menghanyutkan kontainer penyimpanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, lembaga darurat wilayah Severo-Kurilsk melaporkan nyaris 300 orang dievakuasi dari pelabuhan.

Gempa dengan magnitudo 8,7 mengguncang wilayah Kamchatka, Rusia. Pusat gempa dilaporkan sekitar 136 kilometer timur Petropavlovsk di semenanjung Kamchatka dengan kedalaman 19 kilometer.

Guncangan itu menjadi gempa terbesar di bumi sejak 2011, dan terkuat di Kamchatka sejak 1952.

Gempa tersebut memicu tsunami di beberapa wilayah Rusia dan peringatan tsunami di sejumlah negara Pasifik termasuk Hawaii di Amerika Serikat, Jepang, Indonesia, hingga Korea Selatan, sampai Amerika Selatan seperti Peru.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut gelombang tsunami besar diprediksi mencapai wilayah di sepanjang pantai Rusia dan Jepang dalam tiga jam ke depan.

Sementara itu, di Indonesia tsunami bakal menghantam beberapa wilayah di negara ini sekitar pukul 14.52 hingga 16.21 dengan perkiraan gempa kurang dari 0,5 meter.

Beberapa wilayah nan terdampak tsunami ialah Kepulauan Talaud, Kota Gorontalo, Halmahera Utara, Manokwari, Raja Ampat, Sorong Bagian Utara hingga Jayapura.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya