ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia - Penyanyi Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara alias PFN baru-baru ini.
Juru Bicara BUMN Putri Viola menyebut Ifan bukan hanya mempunyai latar belakang sebagai penyanyi, tetapi juga mempunyai pengalaman sebagai produser. "Yang kita harapkan ini kan ada pemimpin muda, kita berikan kesempatan jadi dirut... Kita lihatlah kelak dengan kreativitasnya, pengalamannya, background-nya, gebrakannya nan bisa dibuat untuk PFN," katanya.
Kabar pengangkatan Ifan Seventeen membikin banyak masyarakat penasaran, apa sebenarnya tugas dan kegunaan PFN?
Sesuai namanya, salah satu tugas PFN adalah memproduksi film-film nan mengangkat budaya Indonesia. Mengutip laman resmi perusahaan, PFN memiliki misi mewujudkan ekosistem movie dan konten nan lebih berbobot untuk memajukan industri perfilman Tanah Air.
Sebagian masyarakat mengenal PFN sebagai perusahaan nan memproduksi 'Si Unyil', program televisi anak-anak nan diciptakan Suyadi. Film seri ini mengudara setiap Minggu pagi di TVRI pada 5 April 1981 sampai 21 November 1993. Sempat muncul dan lenyap di televisi, aktivitas ini dihidupkan lagi dengan nama 'Laptop Si Unyil' nan tayang di Trans7.
Sejarah panjang PFN dimulai dengan berdirinya Java Pacific Film alias JPF. Perusahaan ini didirikan oleh Albert Balink pada 1934 alias sebelas tahun sebelum kemerdekaan RI. Kala itu JPF sukses memproduksi sejumlah film, salah satunya nan berjudul 'Pareh'. Film itu menarik perhatian di Belanda dan diakui sebagai salah satu karya sinematik terbaik Hindia Belanda.
Singkat cerita, setelah melewati era Belanda dan Jepang dengan segala perubahan dan dinamikanya, PFN baru resmi berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 7 Mei 1988.
Catatan detikaicom mengungkap bahwa PFN pernah memasuki kelam karena memiliki neraca finansial negatif dengan utang mencapai Rp 11 miliar. Setelah lebih dari dua dasawarsa tak memproduksi film, PFN akhirnya sukses memproduksi layar lebar kembali pada Maret 2019.
Kondisi perusahaan diklaim sudah berangsur membaik. Bahkan PFN disebut telah mencetak untung, meski tak ada rincian berapa untung nan diperoleh.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini: