Digoncang China, Google Diskon Gede-gedean Cuma Rp 326 Perak

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Kehadiran DeepSeek rupanya membikin Google ketar-ketir. Sebab raksasa teknologi itu baru mengumumkan pembaruan pada family besar model bahasa Gemini, termasuk lini produk baru dengan nilai nan kompetitif hingga model kepintaran buatan (AI) berbiaya rendah seperti saingannya dari China, DeepSeek.

Raksasa teknologi ini menawarkan beberapa jenis Gemini nan bervariasi dalam perihal nilai dan performa. Mereka telah menawarkan jenis ringan nan dikenal sebagai "Flash". Namun mereka merilis lagi jenis nan lebih murah ialah "Flash-Lite".

Pada Rabu (5/2), Google merilis Gemini 2.0 Flash bagi pengguna secara luas, setelah melakukan pratinjau kepada para developer pada Desember lalu.

Google juga meluncurkan Flash-Lite dan merilis jenis baru dari model "Pro" andalannya ke dalam tahap pengujian.

"Google menciptakan Flash-Lite setelah menerima respons positif tentang Flash jenis 1.5," kata Koray Kavukcuoglu, chief technology officer dari laboratorium DeepMind AI Google, dalam sebuah siaran pers, dikutip dari Reuters, Kamis (6/2/2025).

Gemini Flash-Lite disebut berbobot US$ 0,019 (Rp 326) per 1 juta token, istilah untuk unit info nan diproses oleh model AI.

Lebih murah dibandingkan jenis irit biaya dari model jagoan OpenAI dengan biaya US$ 0,075. Tapi tetap lebih mahal dibanding model DeepSeek nan hanya butuh US$ 0,014 per 1 juta token. Meskipun DeepSeek menyatakan di situs webnya bahwa nilai bakal naik pada 8 Februari.

Biaya untuk mengembangkan model AI dan biaya untuk menggunakannya telah menjadi sorotan penanammodal dalam beberapa minggu terakhir setelah DeepSeek mengungkapkan bahwa mereka menghabiskan kurang dari US$6 juta untuk menjalankan training akhir sebuah model AI.

Sementar para developer di perusahaan AI terkemuka di AS mengatakan bahwa total biaya nan dikeluarkan kemungkinan jauh lebih besar.

Namun, kebangkitan DeepSeek menimbulkan pertanyaan tentang panggilan pendapatan Alphabet (perusahaan induk Google) dan saingannya Microsoft serta Meta (META.O).

Sejauh ini, semua rakasasa teknologi di atas mengisyaratkan niat untuk melanjutkan shopping modal besar-besaran di bagian ini, meskipun memandang DeepSeek bisa membangun model nan sama canggihnya dengan biaya lebih murah.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Contek China, Ini Syarat RI Majukan Industri AI Generatif Lokal

Next Article AI China Bikin Amerika Ketar-Ketir, Ini Bukti Nyatanya

Selengkapnya