Dicecar Soal Penutupan Physical Marketplace, Ini Respons Bukalapak

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) memberikan penjelasan mengenai penutupan jasa peralatan bentuk alias Physical Marketplace nan dilakukan beberapa waktu lalu. Hal itu menjadi pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai argumen perseroan nan memandang bahwa penutupan marketplace produk bentuk bukanlah info penting. Padahal perihal itu memicu reaksi luas dan menggemparkan publik.

Mengutip keterbukaan info BEI, jasa produk bentuk di Marketplace Bukalapak tidak mempunyai akibat material terhadap kelangsungan upaya dan kondisi finansial Perseroan. Sehingga manajemen menilai perihal itu bukanlah info nan penting.

"Manajemen memandang, penutupan Perseroan menilai bahwa penghentian jasa produk bentuk di Marketplace Bukalapak nan dimiliki oleh Perseroan (Physical Marketplace) tidak mempunyai akibat material terhadap kelangsungan upaya dan kondisi finansial Perseroan," tulis manajemen, Selasa (25/2).

Berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan per 30 September 2024, nilai kontribusi atas pendapatan dari Physical Marketplace tidak mencapai 3% dari seluruh pendapatan
Perseroan.

"Sehingga tidak memenuhi pemisah nilai material baik nan diatur oleh Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten alias Perusahaan Publik dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17 /POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.

Namun manajemen mengaku, reaksi luas dan menggemparkan publik nan diakibatkan oleh pemberitaan nan kurang tepat dan tidak mencerminkan kondisi nan sebenarnya merupakan suatu perihal nan berada di luar kendali dan perkiraan Perseroan.

Segmen Physical Marketplace tidak mengakui Beban Pokok Pendapatan oleh lantaran posisi Perseroan adalah sebagai pemasok dalam upaya model tersebut.

Sebagai informasi, perseroanmenghentikan operasional penjualan produk fisik. Nantinya platform ini bakal konsentrasi pada penjualan produk virtual seperti token listrik, pulsa, paket data, dan lain sebagainya. Manajemen menjelaskan, perihal itu dilakukan dalam rangka menjalani transformasi sebagai upaya untuk meningkatkan konsentrasi pada produk virtual.

"Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami bakal menghentikan operasional penjualan produk bentuk di Marketplace Bukalapak," tulis keterangan manajemen melalui website blog bukalapak, Rabu (8/1).


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia Resmi Punya Bursa Karbon Internasional

Next Article Teddy Oetomo Mundur dari Kursi Direktur Bukalapak (BUKA)

Selengkapnya