Dianggap Bikin Pelanggaran Berat, Imran Dan Yeyen Dipecat Malut United

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Malut United memecat Imran Nahumarury dari posisi pembimbing kepala dan Yeyen Tumena dari kedudukan kepala teknik. Keduanya dianggap terbukti melakukan pelanggaran berat.

Hal tersebut disampaikan Malut lewat unggahan di media sosial klub. Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera, Dirk Soplanit, menegaskan kesalahan keduanya tidak bisa ditoleransi.

"Surat pemecatan sudah kami kirimkan dan telah mereka terima. Keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat nan tak bisa ditolerir lantaran bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan klub," ucap Dirk Soplanit, nan merupakan mantan Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malut sebetulnya melaju sip di Liga 1 2024/2025. Imran bisa membawa tim berjulukan Naga Gamalama itu finis di posisi ketiga dan menjadi satu-satunya pembimbing lokal nan bisa bersaing di papan atas.

"Keputusan ini kami ambil lantaran mau menyelamatkan klub. Bagi kami, klub lebih besar dari semuanya," Dirk Soplanit melanjutkan.

"Dua tahun ini kami belum berbisnis sama sekali, kami konsentrasi membikin branding klub dan menyiapkan semua prasarana untuk menjadi klub profesional. Setelah itu, baru memikirkan pengembangan bisnis," tegasnya.

Malut berambisi pernyataan ini bisa menyudahi menyudahi semua polemik di luar. Namun, sejatinya publik belum mendapatkan dengan jelas argumen pasti pemecatan Imran dan Yeyen.


(ran/mrp)

Selengkapnya