Diam-diam Asing Banyak Jual Saham Ini

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,29% k posisi 7.073,48 pada perdagangan Kamis (30/01/2025). Indeks ambruk usai libur perdagangan selama tiga hari pada pekan ini.

PelemahanIHSG terjadi setelah The Fed memutuskan untuk menyudahi tren pemangkasan suku kembang nan terjadi selama tiga pertemuan beruntun. Hal ini berbanding terbalik dengan kemauan Trump nan menginginkan suku kembang rendah.

Sementara itu, tercatat nilai transaksi kemarin mencapai Rp12,07 triliun dengan volume perdagangan mencapai 18,45 miliar saham nan beranjak tangan 1,23 juta kali. Sebanyak 206 saham naik, 389 turun, dan 213 stagnan.

Secara sektoral, nyaris semua sektor melemah, di mana paling dalam utilitas dan properti. Masing-masing sektor ambruk 4,61% dan 2,72% pada perdagangan kemarin.

Adapun penanammodal asing tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp397,70 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp788,90 miliar di pasar reguler. Di samping itu, mereka juga melakukan pembelian bersih sebesar Rp391,20 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

BBCA tercatat menjadi saham dengan net sell asing terbesar, ialah Rp385,93 miliar. Lalu diikuti oleh BBRI Rp114,39 miliar dan ASII Rp49,01 miliar. Mengutip Stockbit, berikut 10 saham dengan net foreign sell terbesar perdagangan Kamis:

1. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) - Rp385,93 miliar

2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) - Rp114,39 miliar

3. PT Astra International Tbk. (ASII) - Rp49,01 miliar

4. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) - Rp45,46 miliar

5. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) - Rp44,55 miliar

6. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) - Rp40,48 miliar

7. PT United Tractors Tbk. (UNTR) - Rp39,44 miliar

8. PT Alamtari Resources Indonesia Tbk. (ADRO) - Rp37,36 miliar

9. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) - Rp34,55 miliar

10. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) - Rp32,76 miliar


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Saham Konglomerat Banyak Diburu, Hati-Hati Rawan Longsor!

Next Article Asing "Jauhi" Saham Tambang Lo Kheng Hong & Salim

Selengkapnya