Di Acara Imlek, Gibran Cerita Setiap Hari Ditagih Program Makan Siang Gratis Sebelum Dilantik

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pernah ditagih setiap hari oleh masyarakat mengenai realisasi program makan bergizi cuma-cuma (MBG). Hal itu terjadi sebelum Gibran dilantik menjadi Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024 lalu.

"Ini (MBG) adalah program nan ditunggu-tunggu. Bahkan saya selalu ditagih-tagih program itu. Saya belum dilantik, tiap hari orang nanya, makan siang gratis kapan Mas," kata Gibran saat menghadiri Perayaan Imlek Nasional di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (9/2/2025).

Dia menuturkan, saat ini program makan bergizi gratis sudah melangkah sejak 6 Januari 2025. Gibran berambisi ke depannya, penyaluran program unggulan pemerintah tersebut dapat lebih merata ke penerima sasaran.

"Makan siang cuma-cuma ini bulan Januari sudah melangkah di beberapa tempat. Ini harapannya lebih merata," jelasnya.

Mantan Wali Kota Solo itu pun mengapresiasi Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) nan ikut bersinergi dalam visi misi pemerintah. Khususnya, dalam program makan bergizi gratis.

"Saya juga mau menyampaikan apresiasi dan tadi sudah dipaparkan Pak Ketua, Matakin selalu bersinergi dalam visi misi Bapak Presiden, terutama tadi makan bergizi gratis," tutur Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Prabowo Target 15 Juta Anak Dapat MBG

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan 15 juta anak-anak Indonesia telah mendapat makan bergizi cuma-cuma di September 2025. Dia menekankan program tersebut kudu menyasar semua anak-anak Indonesia pada akhir 2025.

"Untuk Januari sampai April 2025 program ini sasarannya adalah 3 juta anak. Bulan April sampai Agustus 2025 bakal menuju 6 juta anak. September kita harapkan 15 juta anak. Dan akhir 2025 sasaran kita adalah semua anak-anak Indonesia bisa dapat makan bergizi," kata Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Dia menyampaikan hingga sekarang program nan dimulai pada 6 Januari 2025 ini telah melayani 650.000 anak-anak di 31 provinsi. Prabowo menuturkan keberhasilan ini berkah kerja keras semua jejeran menteri dan pemerintah daerah.

"Terima kasih kerja sama ini. Seluruh kementerian/lembaga ikut mengamankan dan menyukseskan program ini. Kita bakal bersinergi dengan pemerintah daerah, gubernur, bupati, walikota, dan seluruh perangkat daerah," ujarnya.

Optimistis Tingkatkan Kemampuan Akademis Anak

Prabowo mengatakan, makan bergizi cuma-cuma bermaksud agar anak-anak Indonesia menjadi kuat dan cerdas. Dia optimistis keahlian akademis anak-anak bakal meningkat ke depannya.

"Ini adalah masalah strategis. Kita memperkuat masalah Indonesia. Anak-anak Indonesia kudu kuat kudu pandai kudu semangat kudu sekolah dengan baik. Saya percaya dalam waktu nan tidak lama kita bakal memandang peningkatan hasil keahlian akademis anak-anak kita," tutur Prabowo.

Selengkapnya