Deret Artis Indonesia Di Global March To Gaza, Aksi Dukung Kemanusiaan

Sedang Trending 10 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Indonesia menunjukkan kepedulian mereka terhadap krisis kemanusiaan nan terjadi di Palestina. Kali ini sejumlah artis turut dalam pawai solidaritas internasional Global March to Gaza. Siapa saja artis Indonesia di Global March to Gaza?

Global March to Gaza merupakan pawai solidaritas internasional nan menyuarakan support untuk penduduk sipil di Jalur Gaza. Beberapa artis tanah air turut dalam gelaran ini. 

Pada Rabu (11/6), rombongan 10 WNI nan dipimpin Zaskia Adya Mecca telah bertolak menuju Kairo, Mesir. Mereka bakal berasosiasi dengan ribuan aktivis lainnya dari beragam negara dalam tindakan nan dijadwalkan berjalan 15 Juni 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Zaskia, artis-artis Indonesia di Global March to Gaza antara lain, Wanda Hamidah, Ratna Galih, Hamidah Rachmayanti, Indadari, dan Irfan Farhad, mengutip DetikHot. 

Global March to Gaza merupakan aktivitas internasional nan melibatkan aktivis dari lebih dari 50 negara. Aksi ini dilakukan sebagai corak penolakan terhadap blokade serta agresi militer Israel di Jalur Gaza.

Ribuan peserta dari Mesir, Libya, Tunisia, Eropa, Amerika Serikat, hingga negara-negara Afrika Utara dan Asia termasuk Indonesia, berkumpul untuk menempuh perjalanan sekitar 50 kilometer dari El-Arish menuju perbatasan Rafah.

Selama pawai berlangsung, para peserta bakal tidur di tenda-tenda dan menyusuri jalur nan tidak mudah hingga mencapai Gerbang Rafah, pintu masuk ke Gaza nan menjadi simbol angan bagi support kemanusiaan.

Aksi puncak pada 15 Juni 2025 ditandai dengan penyeruan kolektif di Rafah, mendesak agar akses kemanusiaan ke Gaza segera dibuka tanpa syarat.

Keikutsertaan para artis Indonesia dalam Global March to Gaza tidak hanya menjadi corak tindakan nyata, tetapi juga membawa pesan kuat kepada bumi bahwa bunyi solidaritas dari Asia Tenggara turut menggema.

Zaskia Adya Mecca mengungkapkan bahwa dia merasa terpanggil untuk terlibat langsung dalam tindakan ini, bukan hanya sebagai publik figur, tetapi juga sebagai seorang manusia nan peduli terhadap keadilan dan kemanusiaan.

"Negara kita kebanyakan muslim, tapi belum ada nan datang di aktivitas ini. Saat tahu itu, saya merasa malu. Kalau bisa melakukan sesuatu, kenapa kudu diam?" ujar Zaskia mengutip Wolipop.

(tis/els)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya