ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyempatkan diri blusukan ke letak perusakan kendaraan milik kepolisian di Kampung Baru, Cimanggis, Depok. Dedi mau memandang langsung letak persoalan lahan dan kondisi kehidupan masyarakat.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku belum dapat memastikan status lahan di Kampung Baru, dikarenakan baru mendatangi letak tersebut. Meskipun begitu pada pekan depan, Dedi bakal mendatangi kembali Kota Depok.
“Kita bakal membahas status tanah nan ada di Depok, status kependudukan penduduk Depok nan KTP-nya tetap di luar Depok,” ujar Dedi di Polres Metro Depok, Selasa (22/4/2025).
Dedi bakal menekankan mengenai simpul masyarakat dari beragam organisasi suku di Kota Depok. Nantinya bakal melebur dengan tradisi Kota Depok dan tidak mengedepankan ego terhadap tradisi asalnya.
“Kemudian juga menjunjung tinggi semangat keharmonisan, penegakan norma tidak boleh dilawan dengan anarkis,” terang Dedi.
Dedi sempat berkomunikasi dengan masyarakat nan tinggal di Kampung Baru. Dedi mendapati masyarakat nan tinggal di sana mempunyai pekerjaan sebagai pedagang.
“Misalnya tadi di pedagang juga kocak kan, misalnya dia jual LPG, tapi LPG nya dari Bekasi,” ucap Dedi.
Berdasarkan pengetahuannya, lanjut Dedi, penjualan LPG 3 kilogram kudu berasas wilayah tempat area penjualannya. Namun di Kampung Baru didapati LPG 3 kilogram dijual berasal dari luar wilayah Depok.
“Tetapi tadi LPG nya adalah didapat dari manapun, bukan LPG nan untuk wilayah ada di sana. Ini kan problem-problem nan muncul akibat aspek kependudukannya tidak memadai,” tutur Dedi.