Dampak Tarif Trump Ngeri, Rp 80 Ribu Triliun Lenyap Dari Wall Street

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Tarif resiprokal presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump nan diumumkan belum lama ini mulai berakibat besar pada negara tersebut. Wall Street disebut kehilangan lebih dari Rp 80 ribu triliun dalam waktu singkat.

Reuters menuliskan dalam live updatenya, US$5 triliun (Rp 82.800 triliun) telah lenyap dari Wall Street. Menurut laman tersebut, alasannya lantaran perang jual beli nan meningkat memicu ketakutan pada resesi global.

Dalam laporan sebelumnya, Reuters juga menuliskan volatilitas nan lebih banyak mungkin bakal terjadi dalam beberapa hari ke depan hingga 9 April 2025 mendatang. Tanggal tersebut ditetapkan Trump untuk penerapan tarif resiprokal tersebut.

Trump diketahui mengumumkan pembebanan tarif baru pada lebih dari 180 negara dan wilayah. Penetapannya berasas kebijakan perdagangan nan dilakukannya secara menyeluruh.

Salah satu nan terdampak adalah Indonesia dengan tarif sebesar 32%. Negara lain di Asia Tenggara juga masuk dalam daftar, seperti Malaysia 24%, Vietnam 36%, dan Singapura 10%.

Sementara Jepang dikenakan tarif timbal kembali sebesar 24%. China dibebankan 34% dengan total mencapai 54% lantaran tarif resiprokal nan dibebankan adalah tambahan dari 20% bertindak awal tahun ini.

China juga langsung membalas penerapan tarif itu. Kementerian Keuangan mengumumkan membebankan peralatan dari AS sebesar 34% dan bakal mulai bertindak 10 April 2025 mendatang.

Komisi Tarif Dewan Negara China mengatakan kebijakan AS tidak sejalan dengan patokan jual beli internasional. Praktik tersebut juga disebut Beijing sebagai intimidasi.

"Praktik AS ini tidak sejalan dengan peraturan perdagangan internasional, merugikan kewenangan dan kepentingan sah China, dan menjadi praktik intimidasi unilateral nan khas," kata lembaga tersebut dikutip dari CNN Internasional.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos MI Bocorkan Jurus Investasi Saat IHSG & Rupiah Melemah

Next Article Pemilu AS Resmi Dimulai, Wall Street Dibuka Ijo Royo-royo!

Selengkapnya