ARTICLE AD BOX
detikai.com
Rabu, 12 Mar 2025 18:19 WIB

Jakarta, detikai.com --
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi mengaku kesulitan mencari sumber air untuk membersihkan sisa-sisa lumpur akibat banjir di perumahan Pondok Gede Permai. Pembersihan tetap terus dilakukan hingga sepekan pasca banjir.
"Kalau kesulitan biasanya kita sumber airnya agak jauh. Sumber air buat penyemprotan," kata Komandan Kompi A Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Bekasi, Rusmanto saat dihubungi, Rabu (12/3).
Dinas Damkar Bekasi menerjunkan 14 unit mobil damkar untuk membersihkan sisa lumpur, salah satunya di Pondok Gede Permai. Namun, berasas pantauan di lapangan, lumpur air tetap menggenangi ruas-ruas jalan perumahan. Akibatnya, penduduk tak jarang kerap tergelincir lantaran jalan nan licin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang parah akses jalannya. Sampai sekarang Vila Nusa Indah dan PGP tetap lumpuran. Setiap hari ada aja lihat penduduk jatuh dari motor," ujar Nathan, salah seorang penduduk setempat.
Bukan hanya sisa lumpur, banjir juga menyebabkan sampah berceceran di beberapa ruas jalan dan kompleks perumahan. Sampah-sampah tersebut terutama jejak peralatan dan perabotan rumah nan tak lagi bisa dipakai seperti kasur, kursi, hingga perabotan elektronik.
"Kasur aroma apek udah pasti. Jadi tidur dalam seminggu kudu ngedeprok dulu sama keluarga," ucap Nathan.
Perumahan Pondok Gede Permai dan Vila Nusa Indah, Bogor, menjadi letak terparah banjir dahsyat di pada Selasa (4/3). Total ada delapan kecamatan nan terendam banjir di Kota Bekasi akibat hujan deras dan luapan aliran sungai nan melintasi area tersebut.
(tsa/thr)
[Gambas:Video CNN]