ARTICLE AD BOX
detikai.com
Rabu, 02 Jul 2025 06:33 WIB

Maluku, detikai.com --
Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon merilis manifes penumpang kapal terbalik di Perairan Ohoi, Maluku Tenggara, menjadi total dua belas orang. Rinciannya, tujuh mahasiswa UGM dan lima penduduk setempat.
Kepala Basarnas Ambon Muhammad Arafah mengatakan tujuh orang mahasiswa UGM masing-masing,
- Daeren Sakti Hermanu mahasiswa UGM (selamat),
- Muhammad Arva Sagraha mahasiswa UGM (selamat),
- Ridwan Rahardian Wijaya mahasiswa UGM, (selamat),
- Afifudin Baliya mahasiswa UGM (selamat),
- Pratista Halimawan mahasiswa UGM (selamat),
- Septian Eka Rahmadi mahasiswa UGM) (meninggal dunia),
- Bagus Adi Prayogo (22) mahasiswa UGM (hilang).
Sementara lima orang penduduk masing-masing
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Maikel Letsoin (28 ) masyarakat (selamat),
- Marvel Letsoin (16 ) masyarakat (selamat),
- Mikel Maipuka (27 ) masyarakat (selamat),
- Atin Lesoin (16) masyarakat (selamat) dan
- Penus Letsoin (27 ) masyarakat (selamat).
Ia menjelaskan perahu berisi dua belas orang bertolak dari Desa Debut menuju Pulau Wahrpada Selasa (1/7) sekitar pukul 14:07 WIT.
Seluruh korban selamat berjumlah sepuluh orang telah dievakuasi oleh masyarakat ke Desa Debut. Setibanya di daratan pantai, para korban selamat dievakuasi dengan ambulans dari Desa Debut menuju RSUD Satsuitubun Maluku Tenggara pukul 18.00 WIT.
"Dari total sepuluh orang, satu orang sudah dipulangkan ke rumah, sementara tinggal sembilan orang tetap di RS," ujarnya, Rabu (2/7).
Usai pemindahan para korban, tim SAR kembali mencari mahasiswa UGM berjulukan Bagus Adi Prayogo (22) nan dilaporkan hilang. Pencarian menemui kesulitan dengan kondisi diguyur hujan dengan intensitas sedang, kecepatan angin dari arah selatan hingga tenggara mencapai 16-30 Knot hingga tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.
Hingga pukul 19.51 WIT pencarian tetap nihil. Mereka memutuskan untuk bermalam di Desa Debut dan dilanjutkan pencarian keesokan hari.
"Informasi dari seorang mahasiswa berjulukan Fauziadiah lada tanggal 01 Juli 2025 pukul 15.40 WIT," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (1/7) malam.
Lokasi pada koordinat 5°44'31.45"S, 132°40'8.34"E, dengan jarak dari Pelabuhan PSDKP ke letak kejadian ± 22.1 NM, Heading 209.10° arah Barat Daya dengan waktu tempuh 1,5 jam dari Pelabuhan PSDKP.
(sai/isn)
[Gambas:Video CNN]