ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia - Ada berita baik bagi seluruh penduduk Indonesia. Mulai Februari 2025 mendatang, negara bakal memberikan 'kado' berupa skrining alias pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma bagi setiap penduduk nan berulang tahun.
Caranya pun mudah, cukup mengunduh dan mendaftar di aplikasi SatuSehat. Semua penduduk bisa mendaftar, meski tak mempunyai BPJS Kesehatan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemeriksaan kesehatan sangat penting untuk mendeteksi akibat penyakit dan mencegah akibat lanjutan dari penyakit tertentu. Sayangnya, meski sangat penting, sebagian besar masyarakat belum pernah melakukan skrining kesehatan. Mayoritas baru ke rumah sakit ketika kondisinya sudah parah sehingga memerlukan biaya nan besar.
Berdasarkan info Kemenkes, banyak penyakit nan memerlukan biaya pengobatan besar sebenarnya bisa dicegah alias diobati sejak dini, seperti jantung dan stroke. Namun 61% masyarakat tidak pernah periksa kolesterol dan 32% tidak pernah mengukur tekanan darah.
"Orang tidak mungkin tiba-tiba sakit jantung alias stroke, itu pasti sudah tekanan hipertensi sejak lama, tapi tidak tahu lantaran tak pernah periksa," kata Budi.
Untuk itu, Menkes mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program ini sebaik-baiknya. Sebab, lebih sigap penyakit terdeteksi, lebih besar potensi sembuhnya, dan lebih murah pula biaya pengobatannya.
Apa saja nan diperiksa dalam program pemeriksaan kesehatan gratis?
Program pemeriksaan kesehatan gratis, nan bakal menyantap anggaran Rp4,7 triliun, dibagi menjadi tiga golongan sasaran:
- Pemeriksaan kesehatan saat ulang tahun
- usia 0-6 tahun
- usia 18 tahun ke atas
- dilaksanakan di Puskesmas dan klinik setiap ulang tahun sampai satu bulan setelahnya
- Pemeriksaan kesehatan untuk siswa sekolah
- usia 7-17 tahun
- dilaksanakan di sekolah setiap tahun aliran baru (Juli)
- Pemeriksaan kesehatan khusus
- untuk ibu mengandung dan balita
- dilaksanakan di Posyandu dan Puskesmas
Berikut adalah daftar 20 pemeriksaan kesehatan untuk golongan usia dewasa (18-59 tahun) dan lansia (60 tahun ke atas):
- Merokok
- Tekanan darah
- Gula darah
- Tuberkulosis
- Risiko stroke, akibat jantung (> 40 tahun)
- Fungsi ginjal (> 40 tahun)
- Kanker tetek (> 30 tahun)
- Kanker leher rahim (> 30 tahun)
- Kanker paru (> 45 tahun)
- Kanker usus besar (> 50 tahun)
- PPOK
- Telinga
- Mata
- Gigi
- Hati (Hepatitis B, C, Sirosis)
- Calon pengantin (Hb, Sifilis, HIV)
- Gizi
- Jiwa
- Tingkat aktivitas fisik
- Geriatri (> 60 tahun)
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Perjalanan Shin Tae Yong Bersama Timnas Indonesia
Next Article Panduan Utuh Cara Mendapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis Mulai Februari