China Ngamuk Besar, Beberkan Kejamnya Amerika

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - China makin tertekan menghadapi hukuman jual beli dari Amerika Serikat (AS). Negara kekuasaan Xi Jinping tersebut akhirnya ngamuk dan melakukan investigasi terhadap subsidi pemerintah AS di sektor semikonduktor.

China menyatakan subsidi gila-gilaan tersebut diduga merugikan perusahaan kreator chip node nan sudah matang (mature-node) milik China.

Kementerian Perdagangan China menjelaskan, tidak seperti chip mutakhir nan mendukung model kepintaran buatan (AI), chip mature-node lebih murah, lebih mudah dibuat, dan digunakan untuk tugas-tugas nan tidak terlalu rumit, termasuk peralatan rumah tangga dan sistem komunikasi.

Penyelidikan ini merupakan tindakan terbaru dalam kebijakan Beijing untuk membalas pembatasan Washington yang makin meluas kepada industri semikonduktor China.

"Pemerintahan Biden telah memberikan sejumlah besar subsidi kepada industri chip dan perusahaan-perusahaan AS. Dengan demikian, perusahaan AS memperoleh kelebihan kompetitif nan tidak setara dan mengekspor produk chip mature-node nan relevan ke China," kata Kementerian Perdagangan China dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Jumat (17/1/2025).

"Itu telah merusak kewenangan dan kepentingan industri domestik China nan sah," imbuhnya.

Segera setelah pengumuman kementerian perdagangan, Asosiasi Industri Semikonduktor China menerbitkan pernyataannya sendiri nan mendukung penyelidikan tersebut.

Asosiasi menyatakan bahwa kebijakan CHIPS dan Science Act dari pemerintahan Biden, nan pada tahun 2022 menjanjikan subsidi sebesar US$52,7 miliar untuk produksi, penelitian, dan pengembangan tenaga kerja semikonduktor AS secara serius melanggar norma dasar ekonomi pasar.

Tuduhan Beijing menggemakan argumen pemerintahan Biden untuk mengumumkan kenaikan tarif pada semua impor chip China pada September, dan penyelidikan terhadap industri node chip nan sudah matang di China bulan lalu.

Menurut Perwakilan Dagang AS Katherine Tai, tindakan tersebut telah meningkatkan kapasitas, secara artifisial menurunkan harga, dan melukai persaingan dengan menggunakan biaya negara Tiongkok.

Washington juga telah memperketat kontrol ekspor selama tiga tahun terakhir nan menargetkan penjualan chip AI canggih buatan AS ke China.

Tidak jelas tindakan pembalasan apa nan bakal muncul dari penyelidikan pemerintah China, tetapi perusahaan-perusahaan AS seperti Intel nan menjual chip mature-node ke pasar China bisa terdampak. Intel tidak segera menanggapi permintaan komentar.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Gagal Uji Coba Ketujuh, Roket SpaceX Starship Elon Musk Meledak

Next Article Diblokir Joe Biden, China Tiba-tiba Merapat ke Negara Ini

Selengkapnya