China Menang Telak, Amerika Makin Banyak Hambur Uang

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Layanan kepintaran buatan (AI) DeepSeek menghebohkan industri teknologi dunia lantaran dikembangkan dengan biaya murah. Klaim itu mengguncang pasar teknologi AS dan merontokkan kekayaan 500 orang terkaya di dunia. Aplikasi DeepSeek juga langsung menempati urutan pertama paling banyak di-download di toko aplikasi.

Namun, perihal ini sepertinya tak membikin Silicon Valley jera menggelontorkan biaya mahal untuk pengembangan AI. Microsoft dan Meta kompak mengatakan pihaknya tetap bakal mengeluarkan biaya besar untuk membangun jaringan komputer berskala besar untuk AI.

"Berinvestasi dalam jumlah besar untuk prasarana bakal menjadi strategi menguntungkan di masa depan," kata CEO Meta Mark Zuckerberg dalam laporan keahlian di depan investor, dikutip dari Reuters, Jumat (31/1/2025).

Hal serupa diungkap CEO Microsoft Satya Nadella. Ia mengatakan pengeluaran dalam jumlah besar bakal mempermudah peningkatan kapabilitas pengembangan AI di masa depan.

"Saat AI jadi lebih efisien dan aksesnya meluas, kita bakal memandang lebih banyak permintaan," kata dia dalam panggilan dengan analis.

Microsoft telah menyiapkan US$80 miliar untuk pengembangan AI pada tahun fiskal ini, sementara Meta berkomitmen menggelontorkan US$65 miliar.

Jumlah itu jauh lebih besar daripada klaim US$6 juta nan dihabiskan DeepSeek untuk model AI teranyarnya R1. Perlu dicatat, analis Wall Street mengatakan pengeluaran minim itu hanya untuk daya komputasi, bukan ongkos pengembangan secara keseluruhan.

Kendati begitu, tetap saja penanammodal mempertanyakan apakah pengeluaran besar-besaran nan dilakukan raksasa teknologi AS bakal efektif di masa depan dan menghasilkan keuntungan setimpal.

Saham Microsoft ambruk 6% pada perdagangan Kamis (30/1) waktu setempat. Saham Meta naik 4% lantaran laporan keahlian nan moncer di Q4-2024.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Heboh DeepSeek, AI China Bisa Musnahkan Teknologi Canggih AS?

Next Article China Dikucilkan Dunia, Dampaknya Tak Terduga

Selengkapnya