China Makan Korban Baru, Raksasa Kebanggaan As Kena Batunya

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - China dilaporkan tengah menyiapkan penyelidikan untuk Apple, raksasa produsen HP kebanggaan Amerika Serikat (AS). Perkaranya mengenai tuduhan anti-monopoli nan dilakukan kreator iPhone kepada para developer aplikasi.

Bloomberg melaporkan Adminitrasi Negara untuk Pengaturan Pasar alias SAMR China mengatakan tengah memeriksa praktik Apple. Salah satunya berangkaian dengan komisi 30% nan dibebankan pada developer untuk pembelian dalam aplikasi dan pembatasan pada pembayaran lain, dikutip dari Mac Rumors, Senin (10/2/2025).

China disebut memikirkan apakah biaya tersebut terlalu tinggi. Selain itu menyelidiki apakah larangan pada toko aplikasi dan pembayaran pihak lain menghalang persaingan dan berakibat pada konsumen dalam negeri.

Penyelidikan lebih lanjut bakal dilakukan berjuntai pada tanggapan Apple. "Jika Apple menolak melakukan perubahan, pemerintah bakal meluncurkan penyelidikan formal," jelas sumber nan dikutip Bloomberg.

Diskusi ini terjadi setelah ada perseteruan lama Apple dengan sejumlah pengembang, termasuk dua raksasa teknologi China Tencent dan ByteDance. Apple membikin keduanya wajib bayar komisi 30%.

Ini terungkap dalam laporan Agustus lalu, menyatakan Apple membikin Tencent dan ByteDance bisa melakukan perubahan signifikan agar tidak ada nan celah untuk menghindari komisi.

Rencana penyelidikan ini terjadi saat hubungan China dan Amerika Serikat (AS) kembali memanas. Kedua negara diketahui terus menerus saling menyerang perusahaan nan berasal dari lawannya.

Misalnya SAMR telah mengumumkan adanya penyelidikan umum pada praktik Google. AS juga menerapkan tarif baru untuk barang-barang dari China.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Investasi Venture Capital Lokal Hadapi Persaingan 2025

Next Article China Balas Dendam, Petaka Baru Hantam Amerika

Selengkapnya