ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - China mulai ditinggal sejumlah pabrikan dunia. Salah satunya disebabkan eskalasi bentrok geopolitik antara China dan Amerika Serikat (AS).
Terbaru, Murata Manufacturing Co tengah mempertimbangkan memboyong sebagian kapasitas produksinya ke luar China.
Murata nan merupakan kreator komponen perangkat elektronik mempertimbangkan memindahkan lini produksinya ke India. Perusahaan memandang adanya potensi peningkatan laju investasi di negeri Bollywood.
"Kami membikin kapasitor baru sebagian besar di Jepang, tetapi pengguna meminta kami memproduksi lebih banyak di luar negeri, sebagian untuk tujuan kesinambungan bisnis," kata Presiden Murata, Norio Nakajima, dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (19/1/2025).
Dia menjelaskan perusahaannya belum membangun pabrik di India. Namun, Murata telah menyewa pabrik di OneHub Chennai Industrial Park nan berada di Tamil Madu, India.
Mereka mengemas dan mengirimkan kapasitor keramik pada 2026 mendatang. Mereka menyewa senilai 1 miliar yen selama lima tahun.
Ini dilakukan untuk memandang permintaan jangka panjang sebelum akhirnya membangun pabrik untuk kebutuhan ke depan.
"Masih terlalu sigap untuk kami membangun akomodasi produksi terintegrasi di India, lantaran prasarana untuk input seperti listrik belum mencapai tingkat nan dibutuhkan," jelas Nakajima.
"Namun kami mau bergerak lebih awal dengan membangun sejumlah kapabilitas di sana saat pengguna mengalihkan produksinya," imbuhnya.
Meski begitu, Murata tidak berencana membangun pabriknya di Amerika Serikat (AS). Sebab kapasitor nan terpasang telah dirakit di Asia sebelum dikirim ke negara tersebut.
Sebagai informasi, Murata membikin komponen di banyak produk dari raksasa teknologi dunia. Mulai dari Apple, Samsung, Nvidia, dan Sony Group.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Adopsi AI, Raksasa Elektronik Bikin Produk Hemat Energi & Hijau
Next Article Bukti China Tak Butuh Amerika, Sia-sia Joe Biden Blokir