ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com --
Ratusan juta penduduk China dilaporkan bakal mudik ke seluruh penjuru negeri selama libur Tahun Baru Imlek 2025. Peristiwa ini menjadi migrasi manusia terbesar di bumi nan terjadi setiap tahun.
Arus mudik Imlek, alias nan dikenal sebagai Chunyun dalam bahasa Mandarin, sering dianggap sebagai barometer kesehatan ekonomi China dan ujian ketahanan bagi sistem transportasi nasional nan sangat luas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arus mudik Imlek tahun ini dimulai pada sejak 15 Januari dan bakal berjalan selama 40 hari, nan berhujung pada 22 Februari mendatang.
Libur resmi Festival Musim Semi, alias seremoni Tahun Baru Imlek, berjalan dari 28 Januari hingga 4 Februari.
Pejabat China memperkirakan tahun ini bakal mencatat rekor 9 miliar perjalanan domestik selama periode 40 hari libur Imlek. Jumlah ini meningkat dari sekitar 8,4 miliar perjalanan pada tahun lalu.
Dikutip Reuters, jumlah resmi perjalanan selama Chunyun melonjak sejak Kementerian Transportasi China merevisi metrik penghitungan pada 2023 dan memasukkan perjalanan darat di jalan tol nasional utama. Pada 2024, cakupannya diperluas lagi untuk mencakup lebih banyak jalan raya.
Sebagai perbandingan, pada 2019 sebelum pandemi Covid-19, tercatat sebanyak 2,98 miliar perjalanan selama periode mudik Imlek.
Sebagian besar perjalanan dilakukan melalui darat, nan diperkirakan mencapai 7,2 miliar perjalanan alias sekitar 80 persen dari total perjalanan, diikuti oleh perjalanan kereta api, dan udara.
Perjalanan kereta api diproyeksikan mencetak rekor 510 juta perjalanan, naik 5,5 persen dari tahun sebelumnya. Perjalanan udara diperkirakan melampaui 90 juta perjalanan.
Destinasi favorit penduduk saat Imlek
Destinasi terkenal sebagian besar penduduk China selama libur Imlek mencakup kota-kota seperti Chongqing, Chengdu, Beijing, Harbin, dan Xian, menurut laporan media China CCTV.
Untuk perjalanan kereta, kota-kota seperti Shanghai, Guangzhou, Shenzhen, Nanjing, Hangzhou, dan Wuhan menjadi primadona tujuan penduduk China saat liburan Imlek.
Sementara itu untuk destinasi asing, penduduk China kerap terbang ke Tokyo, Osaka, Bangkok, dan Singapura selama Chunyun berlangsung.
(tim/rds)
[Gambas:Video CNN]