ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Rayan Cherki menolak disebut sebagai calon penerus Kevin de Bruyne. Ia hanya mau menuliskan ceritanya sendiri dan berambisi penuh kesuksesan.
Cherki jadi salah satu dari empat rekrutan baru Manchester City musim panas ini. Selain dirinya, ada pula Rayan Ait-Nouri, Marcus Bettinelli, dan Tijjani Reijnders.
Sebagai gelandang Cherki mahir dimainkan di sayap maupun di tengah, meski dia pribadi lebih nyaman bermain di tengah sebagai pemain nomor 10. Ini pula nan membuatnya dianggap sebagai pemain nan potensial untuk menjadi penerus Kevin de Bruyne.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepergian De Bruyne musim panas ini menyusul habisnya masa perjanjian menjadi salah satu argumen Man City merancang ulang lini tengahnya. Itu sebabnya mereka juga mendatangkan Tijjani Reijnders, nan niscaya bakal jadi saingan Cherki untuk posisi pengatur serangan.
Akan tetapi Cherki menyadari jalannya tetap banget panjang untuk bisa dibandingkan dengan De Bruyne. Untuk saat ini ambisinya adalah meraih trofi sebanyak-banyaknya, syukur-syukur bisa mengantarnya ke pencapaian perseorangan bergengsi sebagaimana nan diraih Rodri dengan Ballon d'Or-nya.
"Saya bukan Kevin de Bruyne, dia itu legenda. Saya di sini untuk membantu tim dan menuliskan cerita saya sendiri. Semoga saya bisa juara terus berbareng tim," ujarnya dikutip BBC.
"Saat Anda memandang Rodri, dia memenangi Ballon d'Or di sini. Jelas bahwa itu memungkinkan terjadi berbareng Manchester City dan saya di sini untuk itu," cetus Cherki.
(raw/nds)