ARTICLE AD BOX
Liverpool -
Premier League menegaskan tidak bakal menggelar pertandingan liga di luar Inggris. Sebab, Premier League sudah punya langkah lebih oke untuk memasarkan kompetisinya.
Adalah CEO Premier League Richard Masters nan menanggapi pertanyaan soal apakah pihaknya mau mengikuti jejak LaLiga, nan berencana menggelar laga liga di Amerika Serikat.
LaLiga mengusulkan laga pekan ke-17 antara Villarreal vs Barcelona musim ini digelar di Hard Rock stadium sekitar bulan Desember. Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) sudah menyetujui perihal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini tinggal LaLiga meminta restu dari UEFA dan FIFA soal rencananya itu. Ide LaLiga ini muncul untuk lebih memperkenalkan kejuaraan mereka ke penduduk Negeri Paman Sam.
Tapi, buahpikiran tersebut sudah mendapat penolakan, termasuk dari sesama klub Spanyol. Real Madrid apalagi sudah meminta FIFA untuk melarang niatan LaLiga tersebut.
Menurut Masters, Premier League tidak perlu sampai menggelar laga Liga Inggris di luar negeri. Sebab buahpikiran tersebut hanya memunculkan kontroversi, bukan memberikan manfaat.
Apalagi Premier League saat ini juga jadi liga paling terkenal di dunia, sehingga tidak butuh dipasarkan dengan langkah seperti itu.
"Apakah rencana itu (laga Liga Italia dan Liga Spanyol digelar di luar negeri) bakal terwujud alias tidak nantinya, pandangan kami soal laga di luar negeri tidak bakal berubah," ujar Masters di Sky Sports.
"Dulu kami pernah merencanakan laga pekan ke-39 di luar Inggris, tapi menimbulkan banyak kontroversi. Saya pun membatalkannya."
"Misi kami saat itu, ketika memikirkan buahpikiran ini, adalah membikin Premier League lebih terkenal di seluruh dunia."
"Dan kami bisa melakukan itu melalui langkah berbeda, ialah kerjasama kewenangan siar, teknologi digital, investasi di area lain, seperti turnamen musim panas nan baru saja kami gelar di AS dan sekarang Premier League sudah mendunia."
"Ada miliaran orang bakal menonton Premier League selama sembilan bulan ke depan. Jadi kami sudah mencapai tujuan kami dengan langkah berbeda, sehingga buahpikiran itu (laga di luar negeri) tidak lagi ada."
(mrp/adp)