ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menjelang arus mudik Idul Fitri 1446 H, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia berbareng Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri meninjau kesiapan prasarana pengedaran daya di Provinsi Banten. Kunjungan tersebut untuk memastikan pasokan BBM dan LPG dalam kondisi kondusif serta pelayanan melangkah optimal di Terminal BBM dan SPBE hingga Pangkalan dan SPBU setempat.
"Kami juga mengecek untuk wilayah Jawa Barat dan Banten untuk BBM, baik Pertamax RON 92 maupun Pertalite dan Pertamax Turbo, ketahanan stok mencapai 20-21 hari. Jadi kesiapan (stok BBM) kita sangat luar biasa sekali," ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, Jumat (14/3/2025).
Dalam kunjungannya pada Kamis (13/3) kemarin, Bahlil melakukan pengecekan langsung di SPBU untuk memastikan pasokan dan kualitas BBM sesuai dengan spesifikasi nan ditetapkan oleh Dirjen Migas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di SPBU tadi kita sudah langsung memandang pengecekan berbareng Lemigas, untuk mengecek langsung daripada BBM. Hal ini saya sampaikan kepada publik bahwa tidak perlu ragu, terhadap kualitas daripada bahan bakar nan disiapkan oleh Pertamina, baik RON 90 maupun RON 92 dan 98," tambahnya.
Bahlil menyampaikan pemerintah bakal terus mengawasi dan memastikan keterjaminan kualitas BBM nan disalurkan kepada masyarakat.
"Ke depan kami dari ESDM sebagai pihak alias pemerintah nan bertanggung jawab terhadap pengetesan kualitas lewat Lemigas, itu kami bakal lakukan pengetatan. Jadi, tidak perlu ada keraguan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, di SPBE dia meninjau kesiapan prasarana dan pengedaran LPG agar kebutuhan masyarakat terpenuhi secara optimal, terutama dalam menghadapi peningkatan konsumsi saat Idul Fitri. Bahlil juga menyambangi pangkalan LPG setempat untuk memastikan stok tersedia dan pengedaran melangkah lancar.
"Sekarang saya memerintahkan, agar setiap hari libur pun, lantaran kita libur dari H-1 minggu sudah libur, dan H+1 minggu, jadi kita tidak mau ambil risiko, hari libur pun kita minta sebagian pangkalan dan pemasok kudu bisa melayani masyarakat. Agar kesiapan dari LPG betul-betul bisa dirasakan oleh rakyat," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menegaskan kesiapan Pertamina dalam menghadapi lonjakan permintaan daya selama periode mudik Idul Fitri 1446 H.
"Kami membentuk Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (SATGAS RAFI) 2025 nan bakal bekerja secara maksimal untuk memastikan pasokan daya tetap terjaga di seluruh wilayah Indonesia. Pertamina berkomitmen untuk menyediakan jasa terbaik bagi masyarakat, baik melalui SPBU, Agen dan Pangkalan LPG, maupun beragam inisiatif jasa tambahan seperti motorist BBM nan kami siapkan di beberapa titik potensi keramaian alias jalur utama mudik," ujar Simon.
Di sisi lain, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi, menyampaikan kesiapan prasarana pengedaran daya telah ditingkatkan untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi.
"Pertamina Patra Niaga telah meningkatkan stok di beragam Fuel Terminal dan Depot LPG, serta memastikan kesiapan armada pengedaran agar pasokan BBM dan LPG tetap lancar. Kami juga menyiapkan SPBU Siaga, Agen dan Pangkalan Siaga serta menambah jasa tambahan untuk mendukung kenyamanan masyarakat dalam memperoleh daya selama periode mudik dan Lebaran," jelasnya.
Dengan kesiapan prasarana dan support penuh dari Pertamina diharapkan masyarakat dapat menjalani perjalanan mudik dengan kondusif dan nyaman, serta memperoleh jasa daya nan optimal di seluruh jalur mudik.
Apabila masyarakat memerlukan info seputar jasa produk Pertamina dan titik-titik jasa tambahan selama masa mudik lebaran, masyarakat dapat mengakses aplikasi MyPertamina alias menghubungi Pertamina Call Center 135.
(prf/prf)