ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pengajuan PBSI, nan meminta perlindungan ranking bagi Daniel Marthin, disetujui BWF. Pasangan Muhammad Shohibul Fikri di nomor dobel putra itu tetap kudu tidakhadir hingga Agustus mendatang.
Adalah Kabid Hubungan Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto nan menyampaikan berita terbaru mengenai atlet ahli nomor dobel putra tersebut.
"BWF sudah menyetujui permintaan PBSI mengenai perlindungan poin ranking Daniel Marthin nan mengalami cedera dengkul kiri pada saat bertanding di Sudirman Cup 2025 nan lalu," kata Bambang dalam kutipannya melalui federasi, Rabu (18/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan demikian Daniel tetap berkuasa mempertahankan poin ranking bumi nan dimilikinya per 16 Mei 2025 ialah 64.185 poin selama periode perlindungan berjalan."
"Proteksi poin ranking bertindak terhitung tanggal permintaan awal PBSI ialah tanggal 16 Mei 2025. Proteksi poin ranking ini membikin Daniel tidak dapat bertanding dalam waktu tiga bulan sampai dengan tanggal 16 Agustus 2025," tuturnya.
Disebutkan lebih lanjut oleh Bambang Roedyanto, setelah kembali bermain kelak Daniel Marthin bisa menggunakan perlindungan poin ranking tersebut sesuai dengan lama absennya tapi dengan maksimal enam bulan.
"Apabila lewat dari waktu tersebut maka Daniel bakal mengunakan poin ranking nan tidak terproteksi," Bambang menambahkan.
Daniel mengalami cedera pada saat tampil di penyisihan Grup D Piala Sudirman 2025 kala Indonesia melawan Denmark, Kamis (1/5). Bersama Muhammad Shohibul Fikri, dia menghadapi dobel putra Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Di tengah pertandingan, atlet nan bakal berumur 23 tahun pada 31 Juli mendatang ini, melakukan pukulan dan mendarat dalam posisi kaki tak pas. Hasil pemeriksaan awal, dengkul kirinya mengalami pembengkakan. Setelahnya, Daniel dibawa pulang ke Jakarta untuk melakukan MRI (Magnetic Resonance Imaging).
Hasilnya, Daniel mengalami cedera pada tulang rawan di dengkul sebelah kiri. Ia juga memerlukan waktu sekitar satu sampai tiga bulan untuk penyembuhan. Kondisi itu juga nan membuatnya tidakhadir di sejumlah turnamen, apalagi hingga Agustus mendatang.
Daniel bukan atlet Indonesia pertama nan mengusulkan perlindungan ranking pada tahun ini. Sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting juga melakukan perihal nan sama untuk melindungi ranking dunianya, agar dia bisa tampil di turnamen nan sesuai dengan ranking awal sebelum dia mengusulkan perlindungan ranking pada BWF.
(mcy/krs)