Bupati Bogor: 18 Kecamatan Terdampak Banjir, Longsor Di 21 Titik

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan sebanyak 18 kecamatan di Kabupaten Bogor terdampak musibah banjir, longsor, dan angin kencang akibat hujan deras nan mengguyur wilayah itu sejak Sabtu (5/7) malam.

Ke-18 kecamatan nan terdampak musibah itu adalah Kecamatan Megamendung, Leuwisadeng, Tamansari, Cisarua, Dramaga, Kemang, Tenjolaya, Cijeruk, Caringin, Cibungbulang, Ciomas, Ciampea, Ciawi, Kecamatan Cigombong, Sukamakmur, Rancabungur, Cigudeg dan Kecamatan Babakan Madang.

"Data sementara dari BPBD, total 18 kecamatan dan 33 desa terdampak. Longsor terjadi di 21 titik, sementara banjir dilaporkan di tujuh titik. Kami terus bergerak sigap melakukan pemindahan dan penanganan," kata Rudy dalam keterangan resminya di Bogor, Minggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bencana tersebut juga mengakibatkan tiga penduduk dilaporkan meninggal dunia, sementara sejumlah prasarana dan rumah penduduk mengalami kerusakan.

Adapun tiga korban jiwa masing-masing berasal dari Kecamatan Megamendung dan Kecamatan Cisarua.

"Di Megamendung, seorang santri berumur 22 tahun sempat dilaporkan lenyap akibat longsor dan telah sukses dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. Di Cisarua, dua penduduk ditemukan meninggal bumi akibat musibah longsor nan terjadi di wilayah itu," ujar Rudy.

Selain itu, sejumlah penduduk di Kecamatan Babakan Madang sempat dilaporkan terjebak di jalur pendakian akibat banjir. Seluruhnya telah sukses dievakuasi dalam kondisi selamat.

Rudy menegaskan, Pemkab Bogor berbareng TNI, Polri, relawan, dan unsur masyarakat terus melakukan upaya penanganan bencana, termasuk evakuasi, pendataan, penyaluran support logistik, dan penyediaan jasa kesehatan bagi penduduk terdampak.

"Penanganan darurat kita lakukan secepat mungkin. Keselamatan penduduk menjadi prioritas utama, termasuk logistik, pengungsian, dan pemulihan pascabencana," tegas Rudy.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah rawan longsor dan banjir, serta segera melaporkan potensi musibah ke jasa darurat 112.

"Terima kasih kepada seluruh pihak nan telah bergerak sigap membantu penanganan musibah ini. Sinergi semua komponen masyarakat sangat dibutuhkan agar situasi sigap pulih," ujar Rudy.

(antara/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya